Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah menganalisa masalah yang dialami Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Sehingga jika nanti pasangan nomor urut 02 terpilih, mereka bisa melanjutkan program kesehatan tersebut dengan baik.
Jubir BPN Gamal Albinsaid menguraikan bahwa salah satu masalah yang dialami BPJS Kesehatan adalah defisit anggaran. Sejak tahun 2014, defisit yang terjadi mencapai Rp 3,3 triliun dan terus bertambah hingga mencapai Rp 9,8 triliun per tahun 2017.Defisit ini yang kemudian menimbulkan permasalahan bagi dokter, rumah sakit dan perusahaan obat.Dia mengaku sudah punya solusi untuk mengurangi permasalahan tersebut, yakni dengan menaikkan anggaran kesehatan. Dana akan diambil dari kementerian lain di luar Kemenkes agar tidak mengganggu bantuan kesehatan.
- Relawan Petir Madiun Raya Sebarkan 20 Ribu Undangan untuk Deklarasi Akbar Dukung Prabowo Subianto
- Penista Agama M.Kece Dianiaya, GNPF Ulama: Patut Disyukuri Umat Islam
- Arsul Sani Curiga IPK Indonesia Turun Karena Ada yang Bilang Jangan OTT
Selain membenahi masalah defisit BPJS Kesehatan, Gamal juga memastikan kualitas pelayanann akan meningkat dengan baik di tangan Prabowo-Sandi.
"Hari ini BPJS hadir, tapi kualitasnya dianggap oleh masyarakat mengalami penurunan, berbeda dengan pasien non BPJS," ujar Gamal.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gerindra Gresik Targetkan 12 Kursi Legislatif di 2024
- Produk Usaha dan Kantin di Kemenag Kini Harus Bersertifikat Halal
- Redakan Ketegangan Dengan Negara Muslim, Parlemen Denmark Sahkan RUU Larangan Pembakaran Al Quran