Presiden Joko Widodo diminta untuk tidak memilih calon menteri pada Kabinet Kerja jilid II yang masih belajar.
- Berkas Dugaan Penistaan Agama Lengkap, Roy Suryo Digelandang ke Kejari Jakbar
- Wacana Presiden Tiga Periode Diduga Pesanan Kelompok Yang Tidak Rela Kekuasaannya Dibatasi Konstitusi
- AHY Serahkan Rekom Demokrat, BHS dan Taufiqulbar Resmi Diusung Empat Partai Koalisi
Ditambahkan Fadli, menteri yang tidak sesuai dengan bidang penempatannya akan membuang-buang waktu. Karena orang tersebut harus belajar dulu dengan tugasnya.
"Kalau lagi belajar, dia enggak akan tahu mengendalikan urusannya di bidang apapun menteri itu. Jadi sebaiknya cari menteri orang-orang yang ahli," jelasnya.
Jika waktu untuk belajar itu sangat panjang, kata Wakil Ketua DPR ini, pemerintahan Presiden Jokowi pada akhirnya akan menjadi korban karena tidak efektif.
"Percuma orang berkuasa tapi tidak efektif di dalam kekuasannya gitu, yang rugi rakyat," pungkasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gus Fawait Dukung Kebijakan Efisiensi Presiden, Tegaskan Akan Mempercepat Perubahan APBD 2025.
- Terkuak, Perubahan Nama Laut China Menjadi Natuna Utara Sebabkan Rizal Ramli Didepak Dari Kabinet
- Soal KPK Tak Boleh OTT Penegak Hukum, Trijanto: Berbahaya, KPK Bisa Dilemahkan Oleh Para Mafia