Presiden Prabowo Subianto disarankan untuk membentuk satuan tugas (satgas) khusus pemberantasan judi online yang kian marak.
- Dua Pengelola Judol Jebolan Kamboja Ditangkap Polisi Saat Sedang Pesan Makanan di Restoran
- Perputaran Uang Judi Online 2025 Capai Rp1.200 Triliun
- Susi Pudjiastuti Minta Presiden Prabowo Tegas Berantas Judol
Disampaikan Direktur Lembaga Riset Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, peredaran judi online sudah melibatkan banyak pihak dan oknum dari berbagai lembaga, sehingga penanganan yang lebih serius diperlukan.
“Pelibatan publik penting untuk memastikan satgas bertugas secara sungguh-sungguh,” kata Andi melansir RMOL, Kamis (7/11).
Analis Politik Universitas Nasional itu menambahkan, bisnis judi online sangat menggiurkan bagi banyak pihak. Maka tidak kaget jika menarik banyak oknum terlibat di dalamnya.
"Bisnis judol ini sangat seksi sebagai sumber mendapatkan cuan," kata Andi.
Dengan adanya satgas yang komprehensif, Andi yakin pemerintah dapat lebih efektif memberantas bisnis judi online yang merugikan masyarakat luas.
Belakangan, terungkapnya pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) terlibat kasus judi online mengejutkan banyak pihak.
Lembaga yang seharusnya bertanggung jawab memberantas dan mengawasi aktivitas ilegal di ranah digital, malahan menjadi pelaku kejahatan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dua Pengelola Judol Jebolan Kamboja Ditangkap Polisi Saat Sedang Pesan Makanan di Restoran
- Perputaran Uang Judi Online 2025 Capai Rp1.200 Triliun
- Presiden Prabowo Berbelasungkawa Atas Wafatnya Paus Fransiskus