Proses Politik Karsa Menuju Grahadi

Selasa 12 Februari 2019 menjadi hari terakhir kepemimpinan Soekarwo dan Saifullah Yusuf sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur selama dua periode. Duet brengos ini kali pertama mendapat mandat mengurus Jatim setelah berhasil memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada tahun 2008.


Dua pasangan yang melaju pada putaran kedua adalah Ka-Ji dengan perolehan 24,82 persen dan Kar-Sa dengan perolehan 26,44 suara. Hasil putaran kedua, Kar-Sa dinyatakan menang atas pasangan Ka-Ji dengan perolehan 50,20 persen suara,sedangkan Ka-Ji hanya 48,80 persen suara.

Atas hasil tersebut, pasangan Ka-Ji melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitisi (MK) yang kemudilan ada keputusan pemungutan suara ulang (PSU) di Sampang dan Bangkalan. Keberuntungan pun kembali pada Kar-Sa dengan hasil akhir 50,11 persen suara sementara KaJi dengan 49,89 suara.

Menteri Dalam Negeri, Mardiyanto pun megambil sumpah duet Kar-Sa ini pada 12 Februari 2009 dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Provinsi Jawa Timur sehingga keduanya berhasil menduduki Grahadi

Setalah menyelesaikan kepemimpinannya di Jatim, duet Kar-Sa ini kembali maju pada Pilgub 2013 untuk periode kedua. Setelah melalui pertarungan yang sengit, duet petahana ini akhirnya kembali mendapatkan mandat untuk melanjutkan kepemimpinannya.

Kala itu,Kar-Sa jilid II memperoleh 47,25 persen suara, pasangan Eggi Sudjana-M Sihat 2,44 persen suara, pasangan Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah memperoleh 12,69 persen suara dan pasangan Khofifah Indar Parawansah-Herman Surjadi Sumawiredja mendapatkan 37,62 persen suara.

Pada 12 Februari 2014 silam, berlangsung di di Gedung DPRD Jawa Timur di Jalan Indrapura, Surabaya, Kar-Sa jilid II ini secara resmi dilantik oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi pada pukul 09.00 WIB.[aji]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news