Protokol Covid-19 yang dijalankan Partai Demokrat dalam Kongres V pada 15 Maret lalu di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, berfungsi dengan baik. Hal ini menyusul salah satu kader, yakni Cellica Nurrachadiana yang ikut dalam kongres dinyatakan positif terjangkit.
- DPR Dukung Aturan Wajib Sertifikat Sekolah Mengemudi bagi Pemohon SIM
- Analis Politik: Gibran Lebih Realistis Di Jawa Tengah Ketimbang di Jakarta
- KPK Harus Berani Usut Dugaan KKN Anak Jokowi Seperti Saat Menangkap Besan SBY
Hal ini membuat politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon sempat khawatir. Namun setelah masa inkubasi selama 14 hari berlalu, dirinya mengaku tidak ada tanda-tanda gejala corona dalam tubuhnya.
“Terima kasih juga kepada Dr Gobin (Ketua Tim Medis Kongres Demokrat) dan puluhan dokter lain yang telah menerapkan "protokol corona" secara ketat di arena Kongres,” tuturnya dalam akun Twitter pribadi, Selasa (31/3).
Dia mengurai bahwa dalam protokol yang dibuat, sesama peserta tidak boleh saling bersalaman. Selain itu, kursi juga disusun dengan jarak satu meter dari kursi yang lain.
“Protokol inilah yang mungkin membuat kami semua sehat sampai hari ini,” terangnya.
Jansen mengurai bahwa perasaan cemas terbesar pasca kongres terjadi lantaran Cellica yang ikut hadir dinyatakan positif corona.
Bupati Karawang itu masuk dalam daftar cluster acara Hipmi Karawang pada tanggal 9 Maret, atau sebelum kongres Demokrat digelar.
“Jujur ini benar-benar buat parno. Untunglah protokol yang diterapkan di kongres sedikit memberi keyakinan kalau semua akan baik-baik saja,” terangnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Jansen juga menguraikan bahwa sejumlah petinggi Demokrat negatif dari Corona. Salah satunya mantan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang hasil tes swabnya dinyatakan negatif.
“Pak Syarief Hasan (Waki Ketua MPR), Rinto Subekti Ketua Jateng juga negatif. Pak Syarief dan mas Rinto inilah yang "paling rentan" karena bersama Teh Celi jadi pimpinan sidang,” tuturnya.
Adapun hal yang dipetik dari Kongres Demokrat adalah protokol Covid-19 efektif dalam memutus rantai corona. Khususnya larangan untuk salaman dan cipika cipiki.
“Sekarang mari teman-teman semua kita patuhi imbauan jaga jarak dulu. Kebiasaan salaman, cipika cipiki, rangkulan, gandengan tangan, duduk dempet-dempet, makan minum sepiring segelas berdua dihindari dulu,” tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- IPW Ragu TNI-Polri Mampu Tumpas KKB Papua
- Airlangga Instruksikan Kader Golkar Kerjasama dengan PAN dan PPP
- Harapan Dubes Lee Sang-deok: Korea dan Indonesia Terbang Bersama