Proyek restorasi Kepatihan yang berlokasi di Jalan Pati Unus Ngawi senilai Rp 1 miliar lebih menjadi catatan wakil rakyat daerah setempat.
- Gencarkan Sosialisasi Anti Kekerasan di Sekolah, Bupati Banyuwangi Temui Pelajar
- Pemkot dan DWP Surabaya Dorong Pendidikan Anak Sejak Dini Melalui Festival Keluarga Hebat
- Polresta Mojokerto Berikan Vaksinasi 57 Tahanan
"Kita menyayangkan dari perencanaan terutama dari sisi speknya paving. Speknya tidak segi empat memanjang itu tapi segi lima menurut saya tidak bagus," terang Supeno Ketua Komisi III DPRD Ngawi dikutip Kantor Berita , Jumat (18/10).
Mengingat dilokasi wisata heritage tersebut pasti akan dilintasi kendaraan proyek untuk ke depannya. Dijelaskan Supeno, sidak yang dilakukan itu sebagai tindak lanjut rapat hearing antara Komisi III DPRD Ngawi dengan pihak OPD khususnya Disparpora.
Dengan hasil sidak beber legislator dari PAN ini tetap merekomendasikan ke OPD terkait melalui Bupati Ngawi terkait spesifikasi pavingisasi jalan di lokasi Kepatihan. Selain itu ia meminta pemanfaatan Kepatihan lebih dimaksimalkan lagi tidak hanya sebatas pada pertamanan dan sebagai lokasi satwa.
Melainkan tertuju pada kegiatan akademis maupun non akademis. Apalagi seperti diketahui Kepatihan sebagai salah satu lokasi wisata yang mengandung unsur sejarah tentang Ngawi.
Pungkasnya, dalam sidak tersebut memang diketahui progresnya proyek pekerjaan di bawah CV Kurnia Bhakti sudah mendekati angka 59 persen lebih. Meskipun realisasi anggaran yang bersumber Dana Bagi Hasil (DBH) Pusat 2019 baru sekitar Rp 300 juta.[pr/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Disperindag Kabupaten Madiun Pastikan Stok Kebutuhan Pokok Saat Nataru Aman
- Tanggulangi Covid-19, Polresta Sidoarjo Bantu Donor Darah Plasma Convalesen
- JFC 2023 di DPRD, Ajang Peningkatan Kualitas dan Promosi Kopi Jombang