Akibat kericuhan aksi unjuk rasa di Malang, polisi berhasil mengamankan puluhan orang yang terlibat bentrok.
- Penerbitan Paspor Jamaah Haji 2022 Dipastikan Tidak Ada Masalah
- Jalur Hulu Stasiun Gubug - Karangjati Selesai Perbaikan, Perjalanan Kereta dari Pasa Turi Kembali Normal
- Jamin Tak Ada Kelangkaan di Idul Fitri, Stok BBM dan Gas LPJ untuk Jember Ditambah hingga 204 Persen
Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan, 80 demonstran diamankan saat terjadi bentrokan dalam aksi menolak Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja di kawasan Alun-alun Tugu, Kota Malang, Kamis, (8/10).
Sejumlah fasilitas publik rusak, kaca-kaca gedung DPRD pecah, mobil bernopol merah rusak, satu mobil Pamwal Satpol PP Kota Malang dibakar. Serta empat kendaraan dinas roda dua milik Polresta Malang Kota juga dibakar demonstran.
“Saat ini masih dlakukan pemeriksaan dulu. cek perannya pada saat demo. Akan kita lihat kalau memang yang tidak terkait dengan perusakan dan pembakaran nanti kita kembalikan. Masih kita dalami dan kita periksa,” ujar Trunoyudo, saat ditemui wartwan di depan gedung Grahadi, Surabaya (8/10)
Sebagian besar, lanjutnya,yang ditangkap merupakan demonstran berusia remaja dengan pakaian khas hitam-hitam. Polisi juga masih mencari dalang dibalik kerusuhan di Malang.
Sebelumnya di Surabaya juga 505 orang diamankan saat aksi tolak omnibus Law.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Catat Tanggalnya, Kesempatan Petani untuk Daftar jadi Penerima Pupuk Subsidi Tahun Depan
- ARB Ingin Hilangkan Hak Politik Pelaku Korupsi
- Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Kepala Daerah Peduli Perumahan Rakyat