Sejumlah Kerja Sama Operasional (KSO) atau mitra kerja PT Banten Global Development (BGD) akan dipangkas.
- UUS bankjatim Launching Cash Waqf Linked Deposit, Jadi yang Pertama di Seluruh UUS dan Bank Umum Syariah BPD di Indonesia
- Pandemi Covid-19, DPRD Jatim Usulkan Empat Skenario Selamatkan UMKM
- Mendag Zulhas: Pengusaha Indonesia dan Mesir Komitmen Perkuat Kemitraan
Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya membenahi BUMD milik Pemprov Banten itu agar bisa lebih berkembang lagi.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy.
Andika mengatakan, Pemprov Banten selalu berusaha agar PT BGD bisa maju. Untuk langkah awal, Pemprov berencana melakukan evaluasi terhadap seluruh KSO PT BGD.
"Saya lagi kaji juga dengan Pak Gubernur (Wahidin Halim,red). Bagaimanapun BGD memiliki potensi-potensi anak perusahaan bisnis yang juga menguntungkan,†katanya.
Andika menjelaskan, kebijakan yang akan diambil dari evaluasi adalah dengan memutuskan sejumlah KSO yang dinilai tak menguntungkan. Sebaliknya, Pemprov akan mempertahankan KSO yang berpotensi besar atau memang menguntungkan.
"Nanti akan kita potong mana yang rugi, itu kita buang. Dari segi teknisnya yang menguntungkan itu yang dipertahankan, dari sisi segmen bisnisnya,†terangnya.
Disinggung apakah Pemprov juga akan melakukan perombakan jajaran direksi, Andika mengamininya.
Minimal, kata dia, PT BGD akan memiliki direktur utama yang baru. Sebab, direktur utama PT BGD, Agus Ruswensi telah diangkat menjadi komisaris utama Bank Banten.
"Kalau rombak kan kemarin itu (Agus Ruswendi,red) jadi komisaris. Jadi masih ada kekosongan. Meski demikian, hingga saat ini kami belum menemukan sosok yang pas untuk menduduki jabatan tersebut. Pemprov ingin menempatkan sosok yang benar-benar paham cara memajukan PT BGD," pungkasnya.
Sebelumnya Wahidin Halim menyebut permasalahan di PT BGD saat ini dalam kondisi akut. Menurutnya, jika kondisi tersebut tidak dapat ‘disembuhkan’, BGD akan dibubarkan.
"Makanya, kita biarkan sementara. Selama ini kita Masukin dulu ke rumah sakit, kita opname dulu sambil cari jalan keluarnya. Udah diinfus, juga sudah diterapi. Ada banyak penyakit yang akut memang di situ (BGD, red),†katanya.
Dia mengungkapkan, ada 36 kerja sama operasi (KSO) atau mitra BGD yang dalam kondisi pontang-panting. Menurutnya, PT BGD harus sehat terlebih dahulu agar bisa menjalankan tugas pemerintah daerah.
"Jujur bahwa BGD ini sebuah perusahaan yang sangat bagus dibentuk untuk mengatasi berbagai persoalan termasuk menjadi andalan pemerintahan daerah. Tapi sayang kondisi sekarang ini kegemukan, tidak bisa bergerak. 36 KSO-nya dalam keadaan yang masih pontang panting,†tuturnya.[mor]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- bank bjb Sabet 3 Perhargaan Sekaligus di Ajang TEMPO Financial Award 2022
- Al Falah Akhirnya Jadi Investor Bank Muamalat
- Masyarakat Pesisir Pantura Mulai Dibekali Workshop Pengolahan Ikan