Puncak Musim Penghujan- Belasan Sungai di Jatim Terancam Meluap

Belasan Daerah Aliran Sungai (DAS) di Jawa Timur berpotensi meluap dan banjir saat puncak musim penghujan mendatang. Kondisi itu terjadi karena volume air yang ditampung di beberapa sungai tersebut sangat besar, sehingga elevasinya melebih tanggul sungai


Dia mengatakan, belasan sungai yang masuk dalam kondisi rawan antara lain sungai sadar di kabupaten Pasuruan, sungai bogel di kabupaten Blitar, sungai Dawir di  Tulungagung, sungai Gunting di kabupaten Jombang, sungai Buntung Sidoarjo dan sungai Kedunglarangan Pasuruan.

"Kalau di Pasuruan selain Kedunglarangan juga ada sungai Rejoso, sungai Gembong dan sungai Petung. Kemudian sungai pekalen di Situbondo, kali Lamong dan sungai Wincong,” tambahnya.

Dia mengatakan, banyak faktor yang menjadi penyebab adanya luapan di belasan sungai Jatim. Diantaranya adalah pendangkalan dan penggundulan hutan di wilayah puncak.

"Sehingga ketika terjadi hujan langsung kebawah dan tidak ada yang menampung. Akhirnya jadi meluap,” tambahnya.

Dijelaskannya, selain melakukan pengerukan sungai, langkah Pemprov Jatim untuk menangani banjir adalah dengan menambah pintu air di plangwood sedayu lawas. Sehingga, air yang lewat melalui bengawan Solo bisa langsung dibuang ke laut.

"Sedayu Lawas dari tiga pintu menjadi lima pintu salah satu mengurangi banjir. Itu saat ini sudah mulai lelang. Dananya Rp 625 miliar. Tahun ini bertahap. Dan baru Rp 10 miliar tahun ini dan 2019 Rp 50 miliar. Setelah itu baru multiyears, kontrak bertahap,” katanya.

Abduh menegaskan, pihaknya juga akan menangani kali Welang agar tidak terjadi kemacetan di jalur pantura Jatim.

"Sekarang kita berkeinginan menangani kali Welang yang membuat macet lalu-lintas Surabaya-Banyuwangi macet karena di tengah kota,” pungkasnya.[bdp

ikuti terus update berita rmoljatim di google news