. Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengeluarkan sikap atas perkembangan situasi pasca Pemilu 17 April 2019.
- Aktif Tekan Stunting Dan Berikan Pengobatan Gratis, Benjamin Kristianto Optimis Bisa Terpilih Lagi
- Kejagung Disarankan Koreksi Pernyataan JPU Yang Tantang Jutaan Pecinta Habib Rizieq
- Dewan Khawatir Program Tebus Ijazah Pemkot Surabaya Timbulkan Problem Baru
Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo KH Agoes Ali Masyhuri, mengatakan alim ulama NU Jatim menyepakati untuk bersama-sama mejarut persatuan dan persaudaraan antar sesama anak bangsa.
"Sekaligus menolak apapun aksi yang mengarah pada delegitimasi lembaga negara seperti KPU, Bawaslu dan MK," jelas Gus Ali.
Para alim ulama juga mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Kami siap untuk melawan berbagai jenis hoax dan urban kebencian. Sebaiknya kita menghormati keputusan KPU dan dukungan kepada negara untuk menindak tegas semua bentuk ancaman keamanan dan ketertiban," demikian Gus Ali.
Sikap ini tertuang dalam catatan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Nomor: 206/PW/A-II/L/V/2019. [sjt]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DPRD Jawa Timur Usulkan Pengangkatan Khofifah-Emil Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Hasil Pilkada 2024
- Erick Thohir Blunder Angkat TNI Aktif Jadi Dirut Bulog
- Inisiator KAMI Diborgol, Rocky Gerung: Ini Persaingan Politik