PWNU Jatim Tolak Delegitimasi KPU- Bawaslu Dan MK

. Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengeluarkan sikap atas perkembangan situasi pasca Pemilu 17 April 2019.


Ponpes Bumi Sholawat Sidoarjo KH Agoes Ali Masyhuri, mengatakan alim ulama NU Jatim menyepakati untuk bersama-sama mejarut persatuan dan persaudaraan antar sesama anak bangsa.

"Sekaligus menolak apapun aksi yang mengarah pada delegitimasi lembaga negara seperti KPU, Bawaslu dan MK," jelas Gus Ali.

Para alim ulama juga mengajak masyarakat untuk menjaga persatuan, kesatuan dan kerukunan di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

"Kami siap untuk melawan berbagai jenis hoax dan urban kebencian. Sebaiknya kita menghormati keputusan KPU dan dukungan kepada negara untuk menindak tegas semua bentuk ancaman keamanan dan ketertiban," demikian Gus Ali.

Sikap ini tertuang dalam catatan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Nomor: 206/PW/A-II/L/V/2019. [sjt]


ikuti terus update berita rmoljatim di google news