Putri Proklamator Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri mendesak Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Pemilu Serentak 2019. Khususnya, mengenai kasus 456 petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal selama bertugas.
- Ganjar Mudah Dikalahkan jika Prabowo Mampu Menyatukan Alumni Golkar
- Kongres XVI KNPI Bakal Digelar di Maluku Utara 15-22 Mei 2022
- Oligarki Sudah Ikut Mengatur Negara, Harus Dilawan
Lebih mengherankan lagi, katanya, pemerintah seolah santai-santai saja dengan fenomena yang diklaim KPU diakibatkan karena kelelahan saat bertugas itu.
"Mana Menteri Kesehatan? Kok meneng wae (diam saja). Kan mestinya gerah ya? Lihat manusia ini bergelimpangan kaya gitu," ungkapnya.
Rachma pun menyentil soal kasus kopi racu sianida Jessica Wongso yang menewaskan Wayan Mirna. Menurutnya, kasus itu lebih menarik dari pada meninggalnya KPPS.
"Itu juga menjadi pertanyaan saya. Kasus Jessica ya, orang satu aja matinya ributnya setengah mati," pungkasnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dugaan Kasus Perselingkuhan, Jokowi Mestinya Copot Suharso Manoarfa
- Hadiri Haul Mama Gelar Cianjur, LaNyalla: Indonesia Tidak Merdeka Tanpa Pesantren
- Dinkes Surabaya Komitmen Turunkan Kasus TBC