RSUD Ibnu Sina Gresik memastikan ratusan pasiennnya yang tengah dirawat tidak bisa mengunakan hak pilihnya pada pemilu 17 April 2019 lalu. Karena itu KPU tidak menyediakan tempat pemungutan suara (TPS) khusus.
- Jaring Atlet Profesional, Pemkab Gelar Lamongan City Run 2023
- Gelar Pasar Murah dan Bagikan Bansos dan Zakat Produktif di Situbondo, Gubernur Khofifah: Semoga Jadi Pembuka Pintu Kelancaran Rezeki
- Kasatlantas Jombang: Intruksi Kapolri Kedepankan Edukasi, Hentikan Tindakan Tilang Manual
"Jauh-jauh hari sebelum pencoblosan, kami sudah melakukan pendataan dan mengkomunikasikan ke KPU Gresik. Namun, hasil komunikasi itu, KPU menyatakan tidak menyediakan TPS khusus di rumah sakit. Sehingga, kita diarahkan ke TPS terdekat dengan catatan kalau ada surat suaranya," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLjatim, Jumat (19/4).
Pada Pemilu 2014 silam, KPU sudah menyediakan TPS keliling untuk pasien rumah sakit sini. "Tapi untuk saat ini tidak ada, padahal kami sudah mendata jumlah pasien yang memiliki hak pilih," imbuhnya.
Ditambahkan Rifai, tidak adanya TPS keliling otomatis pasien yang telah didata, pasien tidak bisa menggunakan hak pilih dan hingga kini masih dalam perawatan.
Rifai menjelaskan, saat ini ada 154 pasien yang tidak bisa mengunakan hak pilihnya tersebar di sejumlah ruang rawat inap. Seperti, di ruang bougenvile (ruang bersalin) ada 7 pasien. ruang cempaka (penyakit dalam) 21 pasien.
Kemudian di ruang dahlia (bedah) ada 30 pasien, ruang edelweys (syaraf) 21 pasien, ruang flamboyan 12 pasien, ruang geliconia (paru) 13 pasien, ruang gardenia (penyakit dalam) 23 pasien, ruang wijaya kusuma 23 pasien, dan ruang safron (VVIP) ada 4 pasien.[eze/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gelar Bimtek Simkeswa, Upaya Pemkot Kediri Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan
- Baru Tiba di Jombang, Kajari Imran Langsung Temui Tokoh Masyarakat dan Ziarahi Makam Pahlawan
- Keluarga Anak Yatim Piatu Yang Lumpuh 7 Tahun, Dapat Perhatian Dari Ketua Komisi VI DPR RI