Kerumunan pejuang Taliban memenuhi kota-kota di Afghanistan. Sembari membawa bendera Taliban berwarna putih, mereka merayakan kepergian Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutu negara NATO-nya. Tanpa memakai masker atau menjaga jarak.
- Dampak Gaduh Pusat, Persepsi Generasi Milenial di Jatim Kurang Gereget ke Demokrat
- Kepemimpinan Airlangga Jadi Kunci Rhoma Irama Gabung Golkar
- Cegah Lonjakan Covid-19, Pimpinan DPR Dukung Penghapusan Cuti Nataru
Dari video yang diunggah di Sputnik, perayaan pada Selasa (31/8) itu juga diikuti ribuan penduduk.
Di Khost, mereka membawa peti mati tiruan yang dibungkus dengan bendera AS, Inggris, Prancis, dan NATO. Itu dilakukan sebagai tanda berakhirnya kehadiran pasukan asing dan "kemenangan" bagi Taliban yang telah merebut kekuasaan pada 15 Agustus.
Di Kandahar, yang menjadi basis terkuat Taliban, kerumunan bersorak-sorai sembari membawa bendera putih.
Kembang api juga dilaporkan terdengar bersahut-sahutan setelah pesawat terakhir AS lepas landas dari Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul.
Jurubicara Taliban Zabihullah Mujahid mengumumkan hari bersejarah yang menandai pembebasan Afghanistan dari kekuatan asing.
Salah satu unit pejuang Taliban, Badri 313, tampak memakai seragam militer AS yang ditinggalkan. Sementara Satuan Badri berfoto dengan senjata-senjata milik AS yang direbutnya.
Video-video di media sosial menunjukkan, Taliban mampu mengoperasikan berbagai kendaraan militer AS, termasuk helikopter Black Hawk.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dukung Penuh, Golkar Tuban Sosialisasikan Airlangga Hartarto Capres 2024
- Jokowi Kunker ke Jatim, Resmikan Bandara Trunojoyo Sumenep hingga Bagi-bagi Bansos
- Hari Ozon Dunia, BMI Serukan Ciptakan Teknologi Ramah Ozon dan Ramah Iklim