Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD-PDIP) Jawa Timur, Kusnadi menyatakan, pandemi corona berdampak pada pengumuman rekomendasi bakal calon Pilkada Serentak 2020.
- Tidar Jatim Dukung Penuh Ketua Umum Terpilih
- Musim Penghujan, Pemerintah Diminta Siapkan Skema Tanggap Bencana
- Syahrial Nasution Ingatkan Jokowi: Tahan Ambisi Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
Akibatnya pengkrucutan nama melalui rapat pleno nantinya dilakukan melalui teleconference.
“Iya. Iya begitu jadi disampaikan tidak lagi ke Jakarta, rekomendasi melalui teleconference agar kondisi lebih transparan,” kata Kusnadi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, ditemui usai melaporkan situasi kondisi pandemi virus covid-19 dari internal partai di kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, Senin (23/3).
Dalam Pilkada sebelumnya, pengumuman rekomendasi pengumuman bakal calon yang diusung oleh partai berlambang kepala banteng moncong putih diumumkan di Jakarta.
“Biasanya Saya, Sekretaris dan Ketua-Ketua Badan Pemenangan Pemilu harus ke sana (DPP). Tapi dengan teleconference ini jadi lebih terbuka,” terang politisi yang juga Ketua DPRD Jatim ini.
Dengan begitu, transparansi dan hasil rekomendasi bisa diketahui bersama.
“Saya pikir ini bagus karena kita bisa mendengar, proses terbuka sehingga tidak ada prasangka-prasangka di internal,” ungkap Kusnadi.
Diketahui, dari proses rekomendasi Pilkada Serentak 2020, DPD PDI Perjuangan Jatim sudah mengusulkan 12 wilayah yang akan menjadi target pemenangan.
Empat wilayah diantaranya sudah diturunkan. Kota Surabaya sendiri termasuk yang belum diumumkan siapa bakal calon yang diusung.
“Iya Surabaya belum ada kabar. Ini melihat kondisi dan dinamika yang ada,” kata Kusnadi.
Kusnadi menerangkan, DPP melalui Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) sedianya menargetkan rekomendasi seluruh bakal calon harus sudah turun enam bulan sebelum pencoblosan.
Pasalnya, dari rentang waktu tersebut dinilai efektif bagi pasangan calon yang diusung untuk melakukan sosialisasi.
“Terlebih melihat perkembangan dan dinamika di lapangan,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bawaslu Jember Belum Klarifikasi Soal Kades Semboro Bubarkan Kegiatan Kampanye Cabup Petahana
- Keterangan Aguan di Media Tempo Bukti IKN Omong Kosong Jokowi
- Jokowi Terbelalak Lihat Banser Nyanyikan Lagu Band Legendaris Inggris Queen