Tujuan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memindahkan markasnya ke Jawa Tengah adalah ingin menggenjot suara di basis Joko Widodo.
- Malaysia Puas Dengan Keputusan Pengadilan Belanda dalam Kasus MH17
- DPRD Kota Malang Bakal Menginisiasi Perda Ekonomi Kreatif
- Pasien Baru Covid-19 Hari Ini di Bawah Seribu, Kasus Aktif turun 1.908 Orang
Menurut Arif, pada Pilpres 2014 kemarin Jokowi Menang telak dengan selisih suara sekitar 6 juta. Karena itu, langkah tim Prabowo ini bisa dimengerti sebagai upaya merebut suara di kantong Jokowi.
"Salah satu cara menggenjot elektabilitas memang di antaranya harus sering bertatap muka dengan masyarakat, sehingga pindahnya posko ini juga potensi berdampak terhadap perolehan suara,†katanya.
Pilkada 2017 bisa menjadi referensi bahwa selisih perolehan suara kandidat yang didukung Jokowi juga hanya selisih 3 juta suara.
Artinya, jika ini bisa dikelola dengan memanfaatkan jejaring politik dalam Pilkada 2017, maka tidak mustahil Prabowo akan melonjak dukungan.
"Timses Jokowi saya kira tak bisa meremehkan terobosan politik ini. Jangan merasa Jateng sudah basis sehingga tidak memberikan respon terhadap strategi Prabowo tersebut,†pungkasnya. [bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Nama Khofifah Menguat Bacawapres Prabowo, Sumail Abdullah Sebut Siap Tegas Lurus
- Pansus GoTo Bisa Dibentuk Asal Syarat Terpenuhi
- Zulhas: Kalau Mau Maju Mudah, Tiru Saja Muhammadiyah