RMOLBanten. Hari pertama pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tingkat SMP di Kota Cilegon ricuh. Lebih dari seratus masyarakat datang berbondong-bondong ke kantor Dinas Pendidikan (Dindik) kota Cilegon di Jalan Pangeran Jayakarta Lingkungan Acing Baru Kelurahan Masigit Kecamatan Jombang.
- Konser Iwan Fals di Kampung Pesilat Madiun Dihadiri Ribuan Penonton
- Dukung SDA Kelautan, Sekdaprov Jatim Ajak Seluruh Elemen Optimalkan Potensi Laut
- Menteri Parekraf Ajak Mojo Batik Festival 2023 Ikut Kharisma Event Nusantara (KEN)
Mereka sengaja datang ke kantor Dindik Cilegon, setelah kesulitan mendaftar secara online, dan menanyakan kepada pihak kesekolah yang dituju.
"Tadi saya datang ke SMP 1 Cilegon dimana anak saya akan masuk sekolah, tetapi kata pihak sekolahnya disuruh datang ke Dindik," kata salah seorang wali siswa, Ridwan Saputra.
Ridwan, mengungkapkan kedatanganya ke Dindik Cilegon, setelah dirinya putus asa, lantaran mengalami kesulitan untuk daftar secara online. "Saya bingung, pendaftaran hanya dari sekarang (Rabu) sampai dengan Jumat tanggal 6 Juli ini. Kalau dihari pertama saja sulit untuk daftar online, bagaimana dihari kedua dan ketiga," ujarnya.
Senada diungkapkan oleh Ahmad Sururi. Kata dia, kedatangan ke Dindik Cilegon untuk mendaftar online secara langsung dengan dibantu oleh pihak panitia.
"Katanya di kantor ini (Dindik) membuka pendaftaran dan masuk ke internetnya tidak sulit. Makanya saya coba datang kesini. Hanya saja antre banget, karena petugasnya sedikit, sedangkan yang mau daftar banyak," ungkapnya mengeluh.
Kepala Dindik Kota Cilegon, Muhtar Gozali mengungkapkan, pihaknya akan membantu setiap warga yang datang karena kesulitan melakukan pendaftaran PPDB secara online.
"Masyarakat jangan khawatir dengan proses pendaftaran ini. Kita bantu dan layani bagi yang kesulitan. Pendaftaran ini selama tiga hari, kuota layanan kita unlimited, jadi jangan resah," ujarnya. [dzk
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tanggulangi Genangan, Pemkot Surabaya Optimalkan 75 Rumah Pompa
- Hari Jadi Kota Kediri Digelar Secara Virtual
- Setubuhi Anak di Bawah Umur, Oknum Satpam Sekolah Terancam Penjara 15 Tahun