Perombakan direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam hal ini Bank Mandiri oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, akhirnya terjawab.
- Gejolak Wadas Sejak 2017, Dipicu Hasil AMDAL PUPR Soal Penambangan Batu Andesit
- Karena Faktor Kedekatan, Erick Thohir Mampu Menarik Basis Pemilih Jokowi
- Soal Pengganti Megawati, Kultur Hierarki PDIP Unik
Komisaris baru itu yakni, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Keuangan Rionald Silaban sebagai Komisaris perseroan, menggantikan Askolani yang saat ini menjabat Dirjen Anggaran Kemenkeu.
"Penyesuaian pengurus ini diharapkan dapat memperkuat kinerja perseroan serta menjawab berbagai tantangan ke depan yang akan dihadapi Bank Mandiri,†kata Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar dalam jumpa pers usai RUPS LB di Menara Mandiri Jakarta dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (28/8).
Diketahui, RUPSLB akan dilakukan pada 5 BUMN. RUPSLB dimulai pada Rabu (28/8) yang diawali oleh Bank Mandiri dan akan diikuti Bank BTN pada Kamis (29/8), selanjutnya Bang BNI dan PGN pada Jumat (30/8) serta diakhiri oleh BRI pada Senin (2/9).
Banyak kalangan menilai, RUPSLB sebelum masa jabatan Rini selesai sebagai ajang bagi Rini untuk merombak jajaran direksi BUMN. Padahal Presiden Joko Widodo sudah melarang jajaran direksi BUMN untuk diganti sampai masa jabatan periode dua dimulai.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Komisi IX Nilai PPKM Mikro Sudah Efektif, Masyarakat Tetap Taati Protokol Kesehatan
- Jokowi: Pembangunan Indonesia Bukan Jawa Sentris
- Arsul Sani Cium Isu Pembubaran MUI Sengaja untuk Benturkan Islam dan Pemerintah