Seusai kemarin dilaunching di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak, kali ini Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo dilaunching di wilayah hukum Polrestabes Surabaya.
- Pemkab Blitar Didorong Bikin Perda Perlindungan Lahan Pertanian
- Sambut Tahun Baru, Pemkot Surabaya Beri Pengurangan Pokok BPHTB hingga 50 Persen
- Wujudkan Generasi Emas 2045, Pemkot-Bunda PAUD Terus Tingkatkan Fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini di Surabaya
Peresmian ini dipusatkan di Jalan Wonorejo II, RW IV Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Tegalsari Surabaya, Jum’at (12/6).
Kampung Tangguh di RW IV Kelurahan Wonorejo ini, dilaunching langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Muhammad Fadil Imran, serta Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Widodo Iryansyah.
Selain itu, hadir pula Kapolrestabes Surabaya, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Kajari Surabaya, Kajari Tanjung Perak, Ketua Pengadilan Negeri Surabaya serta beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Dalam sambutannya, Walikota Risma mengatakan, dari 1360 RW di Surabaya, saat ini telah terbentuk sekitar 1339 Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Surabaya.
Alhasil, beberapa kelurahan yang sebelumnya berstatus merah pandemi Covid-19, saat ini telah berubah warna menjadi oranye.
“Karena memang sebagian besar mereka sudah sehat. Pada hari ini ada kurang lebih 134 dan 138 pasien positif (sembuh), alhamdulillah hari ini sudah keluar, baik dari Asrama Haji maupun isolasi mandiri,” kata dia dikutip Kantor Berita RMOLJatim di sela sambutannya.
Maka dari itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini optimistis, dengan bersinergi bersama antara Pemerintah, Polri, TNI dan melibatkan masyarakat, maka pandemi Covid-19 di Surabaya ini bisa segera berakhir.
“Ini adalah untuk kita, untuk keluarga kita, untuk tetangga kita dan ini untuk sahabat-sahabat kita. Karena itu kita harus berani, benar-benar disiplin untuk menerapkan protokol-protokol kesehatan,” jelasnya.
Selain membentuk ribuan Kampung Tangguh, Wali Kota Risma menyatakan telah menyiapkan sektor-sektor tangguh lain di Surabaya.
Di antaranya, Mal Tangguh, Industri Tangguh, Pasar Tangguh, Tempat Ibadah Tangguh, Pekerja Konstruksi Tangguh, Hotel Tangguh, Restoran Tangguh, Kafe Tangguh hingga Sentra PKL Tangguh.
Komitmen ini sebagai wujud kinerja bersama antara Pemkot Surabaya bersama lapisan masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Kalau ini sudah terbentuk, saya rasa kita tidak perlu takut kalau keluar, karena mereka sudah tahu protokol-protokol yang harus mereka kerjakan,” pungkas Presiden UCLG Aspac ini.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sekjen AKD Kwanyar Sampaikan Aspiran Jalan Janteh-Duwek Buter tak Tersentuh Pembangunan
- Kendalikan Inflasi, Pemkot Surabaya Serentak Bersama Kelompok Tani Se-Surabaya
- JCC dan Festival Peneleh 2024 Sukses Digelar, Wali Kota Eri Cahyadi Minta BI Jatim Buka Kedai Kopi di Kota Lama