Hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar terus mengalami pelemahan. Bahkan, sempat melewati titik Rp 14 ribu per 1 dolar AS.
- Sandiaga Uno Bentuk Tim Khusus Untuk Pulihkan Kondisi Kota Batu
- Agusdono Apresiasi Terpilihnya AHY dan SBY Secara Aklamasi, Sebut Tanda Kematangan Politik Partai Demokrat
- Muktamar Muhammadiyah Mengerucut ke Tiga Nama Ini
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungam (IHSG) juga sempat anjlok di bawah 6.000 poin.
Gejala tersebut mengindikasikan kegelisahan pemerintah pusat yang kian melanda. Ini bukti kemampuan pemerintah di sektor politik hingga ekonomi, diragukan.
"Situasi seperti ini membuat kita semakin yakin bahwa Indonesia membutuhkan sosok ekonom di posisi puncak pemerintahan. Bukan seperti yang sekarang terlibat di tim ekonomi pemerintah, tetapi ekonom berhaluan baru, pro pada kepentingan bisnis juga kepentingan rakyat banyak," kata pendiri Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi), Hendri Satrio, Kamis (26/4).
Menurut Hendri, sudah saatnya masyarakat menilai calon pemimpin tidak cuma dari sisi popularitas semata. Melainkan juga dari sisi kapasitas dan kapabilitas.
"Tantangan yang sedang kita hadapi sangat kompleks, diperlukan pemimpin nasional yang benar-benar bisa bekerja membenahi ekonomi untuk kepentingan terutama rakyat banyak," ujarnya.
Menurutnya, beberapa tokoh ekonomi, khususnya ekonom kerakyatan seperti Rizal Ramli bisa diharapkan.
"Tapi dalam setting politik zaman now, tokoh-tokoh seperti Rizal Ramli yang kompeten harus terus berusaha keras memberikan perhatian pada hal-hal terkait popularitas dirinya di mata rakyat sehingga bisa dipilih rakyat," demikian Hendri. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jelang Pilpres, Perang Terbuka Antara Jokowi Versus Megawati Dimulai
- Tolak PPN Sembako, Pemerintah Dianggap Tidak Peka dan Tidak Berkeadilan
- Mahfud MD Didesak Segera Jelaskan Statement Kudeta terkait Isu Polarisasi Politik