Ekonom senior yang juga mantan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli tidak percaya kalau Rancangan Undang Undang (RUU) Omnibus Law bisa menarik investasi dan lapangan kerja.
- Jutaan Data Pemilih Tercoklit, KPU Banyuwangi: Terima Kasih Pantarlih
- Maki Klaim Kotak Kosong Menang 51 Persen, Relawan Eri-Armuji: Itu Halusinasi!
- Luhut Diragukan Bisa Menurunkan Harga Minyak Goreng
Menurut dia, pemerintah sendiri belum transparan menjabarkan target investasi dan angka pertumbuhan lapangan kerja, jika RUU tersebut disahkan.
"Bungkusnya bagus bakal menarik investasi, menciptakan lapangan kerja dan memacu pertumbuhan ekonomi enam persen. Saya nggak percaya. Pemerintah saja nggak ngasih perkiraan berapa. Berapa perkiraan angka investasi naik, kasih angkanya dong. Berapa pertumbuhan lapangan kerja," katanya pada RMOLJatim, Minggu [8/3].
RR (panggilan akrab Rizal Ramli) memprediksi, angka pertumbuhan ekonomi tetap mandek di empat persen.
"Mohon maaf tiga bulan lagi Omnibus Law dipaksakan lolos, ekonomi tetap akan mandek empat persen. Karena masalahnya bukan disitu, masalahnya birokrasi korup, kinerjanya lambat," tambahnya.
Dikatakannya, RUU Omnibus Law berpotensi melanggar hukum. Pasalnya, pemerintah hanya memangkas aturan yang ada, tanpa kajian matang.
"Jadi gini omnibus law undang-undang pamungkas. Potensi melanggar hukum besar sekali. Dimana undang-undang yang ada main babat saja," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemerintah Diingatkan Agar Tak Keluarkan Kebijakan yang Mempersulit Kepulangan Jamaah Haji
- Prabowo Diingatkan agar Berhati-hati Membuat Kebijakan Pemilu dan Pilkada 2029
- KPK Bantah Jebak Nurdin Abdullah, Semua Berdasar Bukti