. Ekonom senior DR Rizal Ramli tidak melulu menyalahkan Kementerian Perdagangan yang menyebabkan perekonomian Indonesia terpuruk karena tidak bisa menahan laju impor.
- Jika Pemilu Maju ke Februari, Apakah Kualitas Demokrasi Akan Lebih Baik?
- Integritas dan Kreatif, Sandiaga Dipercaya Dapat Pulihkan Ekonomi Hingga Kembangkan UMKM
- Filosofi Kopi, Kunci Sukses Erick Thohir Dekatkan Program BUMN dengan Masyarakat
Salah satu yang menjadi sorotan mantan Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu adalah Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian yang terpisah.
Pemisahan itu, katanya, membuat industri Indonesia dan perdagangan tidak pernah linier.
"Nggak pernah nyambung, nggak pernah koordinasi,†terangnya saat berbicara di acara talkshow Indonesia Business Forum TVOne, Rabu (14/8).
Menurutnya, pemisahan itu tidak lepas dari elite pendahulu yang mengikuti model liberal, sehingga industri tanah air tidak pernah berkembang.
Mantan Menko Kemaritiman itu kemudian meminta pemerintahan Joko Widodo mendatang meniru Jepang yang berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi hinggal 10 persen dengan menggabungkan kedua kementerian tersebut.
"Karena itu satu poin yang sama. satu sisi industri, satu sisi perdagangan. Di kita masing-masing jalan. Belum lagi confict of interest, KKN dan sebagainya. Jadi makin jadi deh,†tutup pria yang akrab disapa RR itu seperti dilansir Kantor Berita RMOL. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Digoyang Isu Kudeta dan KLB, Partai Demokrat Memang Sedang Seksi-seksinya
- Pengamat: Elektabilitas Ketiga Ketum KIB Kurang Gereget
- Prabowo Diyakini Pilih Menteri yang Punya Kapasitas dan Kapabilitas