RMOLBanten. Skandal Bantuan Likuditas Bank Indonesia (BLBI) masih menyisakan banyak pertanyaan yang perlu diungkap ke publik.
- BNPT Sebut Parpol Terafiliasi Teroris, Jubir Garuda: Malah Lapor Media dan Masyarakat Disuruh Main Tebak-tebakan
- PAN dan PPP Cenderung ke Calon Lain, Airlangga Dinilai Masih Kuat Dicapreskan KIB
- 7 Tahun Impor Terus, Jokowi Kok Baru Marah Sekarang?
Kala itu, semua yang mendapat BLBI harus menandatangani MSAA. Tapi keanehan muncul saat draf yang ditandatangani itu ternyata dibuat oleh Lehman Brothers, sebuah perusahaan investasi bank yang memiliki banyak skandal, sehingga ditutup di Amerika Serikat pada tahun 2008.
Ini kan aneh, Pemerintah Indonesia dengan obligor orang Indonesia kok perjanjian dalam bahasa Inggris? karena yang bikin Lehman Brothers bukan BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional),†ujarnya dalam Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (10/7) malam.
Keanehan, sambungnya, kembali muncul saat Lehman Brother membuat Release dan Discharge (R&D). Sebab dalam penandatangan ini, pemilik telah meneken R&D sementara barang yang dimiliki belum diserahkan.
Lehman Brother ngawur berat, barang belum diserahkan sudah dikasih R&D,†tukas Menteri Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid yang akrab disapa RR itu. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ekonomi Triwulan II-2021 Diprediksi Melesat, Tumbuh 6,9 Persen hingga 7,8 Persen
- KPU Klaim Hemat Penyediaan Logistik Pemilu 2024
- Cara Prabowo Sambangi Ulama Dianggap Tidak Efektif