Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir atau biasa dipanggil Owi dan Butet resmi menjadi pasangan ganda campuran terkuat dunia (ranking 1).
- Timnas Indonesia Harus Menang Lawan Bahrain dan China Agar Bisa Lolos Piala Dunia
- Kenangan Manis Laga Perdana Timnas di Piala Asia, Bisakah jadi Dejavu?
- Sekjen AFC Klaim Protes Indonesia Soal Wasit Belum Masuk
Pasangan ganda campuran ini resmi menjadi pemuncak peringkat setelah lolos ke babak perempat final Kejuaraan Asia 2018 kemarin. Lolosnya pasanha
Buat Owi, ini adalah kali pertamanya duduk di singgasana tertinggi. Bersama Butet, Owi sudah meraih sederet gelar bergengsi, termasuk medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Namun, pencapaian itu pun belum membawanya ke posisi nomor wahid.
"Akhirnya! Memang saya ingin sekali jadi pemain ranking satu dunia. Suatu hari nanti kalau anak saya bertanya, saya bisa jawab kalau papanya pernah jadi pemain nomor satu dunia," ujar Owi.
Sementara untuk Butet, duduk di ranking 1 dunia bukanlah hal baru baginya. Posisi tersebut sudah pernah ia raih pada tahun 2010 pada disiplin yang sama saat masih berpasangan dengan Nova Widianto.
Menjadi ranking 1 untuk yang kedua kalinya pun seperti mengulang masa-masa euforia tersebut. Namun, Butet tak mau terlena.
"Kami tetap mau fokus di turnamen ini sampai akhir. Jangan karena berpikir sudah dapat ranking 1 dunia lalu jadi lengah. Kami tetap mau hasil maksimal dan dapat gelar. Kami belum juara lagi sejak dapat gelar juara dunia tahun lalu," katanya seperti diberitakan jawapos.com [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kemenpora Dukung ILUNI UI Gelar Marathon
- Fajar/Rian Kembali Juarai Ganda Putra All England Open
- 1.569 Peserta Jambore Pramuka Merah Putih di Korsel Aman dari Ancaman Angin Topan Khanun