Kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng ramai menjadi perbincangan di dalam negeri. Apalagi tidak sedikit rekaman video yang memperlihatkan sekelompok ibu-ibu berjejer membuat antrean panjang hanya untuk mendapatkan minyak goreng.
- Polda Jatim Temukan MinyaKita Palsu di Gudang Sampang dan Surabaya
- Harga Minyak Goreng Abaikan Daya Beli Masyarakat
- OJK Peringati Masyarakat Tidak Beli Minyak Goreng Murah Pakai Selfie KTP
Di saat kondisi seperti itu, video kampanye Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019 lalu kembali diputar.
Dalam video tersebut, Presiden Jokowi tampak memamerkan sebuah kartu kepada para penonton. Kartu itu diberi nama Kartu Sembako Murah.
“Saya perkuat dengan Program Kartu Sembako Murah seperti ini. Nanti akan ada Kartu Sembako Murah seperti ini,” tegas Jokowi dalam video pendek yang dibagikan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu di akun Twitter pribadinya, Senin (21/2).
Video ini juga berisi pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir yang saat itu menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf. Dia memastikan apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo pasti akan terbukti.
Sebagai pengunggah, Said Didu turut menyertakan pertanyaan pada kicauannya. Pertanyaan ditujukan pada pendukung Presiden Joko Widodo yang kala itu riuh bertepuk tangan.
“Saat berikan janji seperti ini klean tepuk tangan. Saat janji tidak diwujudkan dan semua harga-harga naik klean juga tepuk tangan. Klean waras?” tanyanya.
Said Didu turut memberi data mengenai produksi minyak goreng tanah air yang mencapai 20 juta ton per tahun. Sementara kebutuhan dalam negeri sebenarnya hanya sekitar 5,7 juta ton.
“Jika harga CPO saat ini sekitar Rp 17.000/kg, maka secara ekonomi murni harga minyak goreng curah sekitar Rp 20.000/liter Butuh kebijakan intervensi utk selesaikan masalah ini,” tegasnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik