Lima hutan konservasi yang berada di lima daerah di Jawa Timur akan dijadikan lokasi pelaksanaan lomba berburu babi hutan.
- Kampung 3 Ribu Janda Di Jember Jadi Kampung Bina Pekka Berdaya
- Tinjau Lokasi Bencana, Bupati Kediri Canangkan Pipanisasi di Lereng Wilis
- Apresiasi Polres OTT Oknum Wartawan Pemeras Kades, PWI Pamekasan: Tak Ada Istilah Cabut Aduan!
Diharapkan perlombaan itu, mampu memberikan dampak positif bagi para petani.
Pasalnya, Babi hutan merupakan salah satu hewan yang termasuk dalam kategori hama bagi lahan pertanian.
"Perlombaan itu juga ditujukan untuk memelihara kelestarian lingkungan,†ujar Korsahli Pangdam V/Brawijaya, Kolonel Inf Dian Sundiana dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita , Jumat, (22/11).
Sementara itu, Ketua Panitia pelaksana lomba, Kolonel Arh Putut Witjaksono menuturkan jika terdapat beberapa peraturan yang nantinya akan menjadi acuan para peserta lomba, salah satunya ialah berat hasil buruan.
"Jadi, hasil buruan yang terberat itulah, yang nantinya kita tetapkan menjadi juara,†pungkasnya.
Untuk diketahui, selain hutan konservasi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pihak Kodam juga menetapkan beberapa hutan di daerah lainnya yang dijadikan pelaksanaan lomba berburu babi, diantaranya ialah Kabupaten Lumajang, Jember, Bondowoso dan Madiun.
Perlombaan itu, rencananya akan berlangsung selama empat hari.
Tak tanggung-tanggung, acara tersebut pun diikuti oleh 248 petembak yang berasal dari Perbakin Jawa Timur.
Bahkan, pelaksanaan perlombaan itu, ditandai dengan adanya pelepasan peserta lomba yang dilakukan langsung oleh Ketua Umum Pengprov Perbakin Jatim, Mayjen TNI (Purn) Estu Hari Subagio.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gandeng Lembaga Internasional, Gojek Sekolahkan Driver di Bengkel Belajar Mitra
- Tanggapi Temuan BPK, DPRD Kota Madiun Bentuk Pansus
- Kasus Covid-19 Melonjak, PLN Pastikan Suplai Listrik Di Pusat Kesehatan Optimal