Menjelang perayaan Imlek 2573 yang jatuh pada 1 Februari 2022, umat Klenteng Tjoe Hwie Kiong, Kota Kediri, mulai melakukan berbagai persiapan.
- LPBI NU Gelar Pelatihan Pengelolaan Risiko Bencana Sekaligus Luncurkan Film Soal Penanggulangan Covid-19
- Sambut HUT Surabaya Ke-730, Billy Handiwiyanto Sebar Puluhan Baliho di Sudut Kota
- Bincang Jumat Bisnis Online bank bjb, UMKM Diajak Susun Peta Usaha di 2021
Setelah melangsungkan ibadah sembahyang untuk mengantarkan para dewa naik ke langit, setiap sudut klenteng mulai dari patung, rumah altar, altar sembahyang, taplak altar semua dibersihkan secara gotong royong.
Pembersihan rutin ini dilakukan pada H-7 Imlek atau tanggal 24 bulan 12 kalender Imlek.
"Pembersihan kita laksanakan bersama-sama bersama para umat, pengurus bahu membahu itu kurang lebih ada kalau tiga puluh orang, " tutur Ketua Yayasan Tri Dharma Klenteng Tjoe Hwie Kiong Prayitno Sutikno, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat, (28/1).
Khusus untuk patung, dibersihkan dengan air rendaman bunga. Puluhan patung dibersihkan, salah satunya patung Makco Tian Shang Sen Mu yang sudah berusia 205 tahun, sama dengan usia klenteng yang masuk dalam bangunan cagar budaya tersebut.
Patung Dewi Laut berwarna hitam tersebut, merupakan patung pertama sekaligus dipercaya sebagai tuan rumah Klenteng Tjoe Hwie Kiong. Saat ini ada puluhan patung dewa-dewi yang didatangkan langsung dari China di Klenteng Tjoe Hwie Kiong.
"Sekitar 60-70 patung karena kita ada sekitar 16 altar. Ada beberapa altar yang memiliki lebih dari 2 patung. Ada patung dari kayu, dan ada juga yang dari keramik." tambah Prayitno lagi.
Prayitno menuturkan, bangunan utama Klenteng Tjoe Hwie Kiong tidak mengalami banyak perubahan. Hanya bagian lantai yang ditinggikan hampir sekitar 70 cm-1 meter untuk menghindari banjir luapan sungai Brantas. Salah satunya pada tahun 1955 dengan ketinggian hampir lebih dari 1 meter.
"Mungkin yang agak berubah penampilan misalkan teras, terasnya dari seng, sekarang kita terasnya ada dari semacam cor. Tapi itu. diluar dari gedung utama, " pungkas Prayitno lagi.
Klenteng Tjoe Hwie Kiong sendiri didirikan sekitar tahun 1817, dan tercatat serta terdaftar dalam Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya Kemendikbud.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kapolda Jatim Cek Kesiapan Malam Puncak Gebyar Nusantara Gemilang Jawa Timur 2022
- Imbas PPKM Darurat, Apdesi Kabupaten Probolinggo Desak BLT-DD Dicairkan
- Wabup Probolinggo Lantik 31 Pejabat Eselon III dan IV