Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, S.T., M.M terus berupaya mencari solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Malang. Salah satu langkah strategis yang diambilnya adalah dengan menerapkan sistem ekonomi sirkular di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).
- Perkuat Ekosistem Halal, BSI Gandeng Mitra Strategis
- BTN Garap Serius Ekosistem KPR Berbasis Digital
- Penumpang Kereta Api Daop 7 Madiun Periode Nataru 2023/24 Meningkat 16 Persen
Dengan mengubah sampah menjadi sumber daya yang bernilai, Iwan Kurniawan tidak hanya ingin menjaga lingkungan, tetapi juga ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui konsep ekonomi sirkular, diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan, baik untuk pendapatan daerah maupun pendapatan masyarakat.
"Metode sanitary Landfill dengan cara menguruk sampah sampai penuh kemudian berpindah ketempat lain untuk pengurukan baru. Hal ini belum bisa menyelesaikan masalah dengan tuntas, namun jika melalui program sirkular ekonomi dipastikan bisa menuntaskan masalah dan juga memberikan pendapatan daerah dan juga masyarakat," ujarnya, Selasa (08/10).
Diketahui sebelumnya, Kota Malang menjadi satu dari enam Kabupaten/Kota yang dipilih sebagai pilot project penerapan Local Service Delivery Improvement Program (LSDP).
Bahkan Dirjen Bangda Kemendagri, Restuardy Daud yang beserta tim juga sudah melakukan peninjauan TPA Supit Urang menanggapi positif hasil kunjungannya tersebut. Dikatakannya, Kota Malang sudah siap untuk menerapkan LSDP. Hal ini diperkuat dengan keberadaan TPA Supit Urang yang bisa menjadi percontohan dalam pengelolaan sampah modern di perkotaan.
Kota Malang membutuhkan satu tempat pengolahan sampah terpadu (TPST). Keberadaan TPST ini nantinya berada di lahan dengan luas sekitar 2 hektar dan diharapkan dapat menampung sampah dengan kapasitas 150-200 ton per hari.
Iwan juga memohon doa restu dan dukungan agar program LSDP ini dapat berjalan lancar di Kota Malang. Dirinya juga akan terus memantau kesiapan penerapan LSDP di Kota Malang.
"Doakan saja mudah-mudahan kebijakan ini bisa berjalan, nanti akan diputuskan setelah annual work plan dari pemerintah pusat. Kesiapan daerah akan menjadi salah satu tolok ukur dari pelaksanaan program ini," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dengan Pembangunan Lahan Parkir Kayutangan Heritage, Pj Wali Kota Iwan Berikan Kontribusi yang Berarti
- Paparan Pj Wali Kota Malang Soal Konsep Penanganan Banjir dan DED Pasar Besar Direspon Deputi Bappenas
- Pj Wali Kota Iwan Puji Kinerja Seluruh ASN Pemkot Malang dalam Pelaksanaan 11 Program Prioritas