Partai Demokrat lebih mengutamakan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 karena terpaksa dalam memberi dukungan di Pemilihan Presiden 2019.Demikian disampaikan pemerhati politik sekaligus Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra, Selasa (20/11).
- Keliling Kalibaru, Cabup Banyuwangi Nomor Urut 2 Disambati Lampu PJU hingga Pupuk
- Kebijakan Pelonggaran Bermasker Perlu Dikaji Mendalam Agar Tak Berdampak Fatal
- Solusi Depo Plumpang, Dipindah ke Pulau Reklamasi atau Warga Direlokasi
"Ini merupakan salah satu akibat dari kawin paksa politik karena adanya presidential threshold 20 persen," ujar Iwel seperti dikutip dari kantor berita RMOL.
"SBY tentu tidak mau hanya sekedar mengutamakan capres terus partainya ketinggalan," sambungnya.
Apalagi ditambahkan Iwel, pemilu serentak tahun depan adalah pemilu perdana dalam sejarah kepemiluan Indonesia. Politisi senior sekalipun tidak punya pengalaman.
"Sekarang pengalaman pertama bagi semuanya, semuanya lagi mencoba-coba. Kalau tidak dapat 4 persen (parlemen threshold) maka akan hilang (dari Parlemen)," pungkasnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rayakan Imlek, Denny JA Ajak Pelajari Etika Konfusianisme
- Sandiaga Uno Pantau Tiga Program Unggulan Kemenparekraf di Situbondo
- Seharusnya UU Ciptaker Diperbaiki Bukan Terbitkan Perppu, PKS: Pemerintah Arogan