Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berbicara keras menanggapi statemen Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani terkait janji kampanye untuk Prabowo Subianto.
- Masa Tenang, AHY Pimpin Kader dan Relawan Turunkan APK Demokrat
- Bupati Mas Dhito Bersama Istri Mencoblos di TPS 026 Sukorejo
- Pandemi Melandai, Gus Sadad Optimis Gubernur Khofifah Bisa Realisasikan Nawa Bhakti Satya Pada APBD 2023
Sebenarnya saya tak harus tanggapi pernyataan Sekjen Gerindra. Namun, karena nadanya tak baik dan terus digoreng terpaksa saya respons,†ungkapnya melalui akun Twitter @SBYudhoyono sesaat lalu seperti dikutip dari kantor berita politik RMOL, Kamis (15/11).
Dia meminta Ahmad Muzani dan Partai Gerindra lebih mawas diri dan tidak menyalahkan pihak lain. Apalagi sampai mengeluarkan pernyataan politik yang sembrono dan justru merugikan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yang diusung bersama.
SBY menjelaskan bahwa dirinya sudah dua kali ikut kontestasi pilpres dan dua-duanya menang. Selama itu dia tidak pernah menyalahkan dan memaksa ketua umum partai pendukung untuk ikut berkampanye.
Saya pernah 2 kali jadi calon presiden. Saya tak pernah menyalahkan dan memaksa ketum partai-partai pendukung untuk kampanyekan saya,†terangnya.
Presiden keenam RI ini menegaskan, dalam pilpres yang paling menentukan adalah capres itu sendiri.
Capres adalah 'super star'. Capres mesti miliki narasi & gaya kampanye yang tepat,†tuturnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- F-PAN Apresiasi Penangkapan Peneliti BRIN Pengancam Warga Muhammadiyah
- Hubungan Unik Gus Dur Dan Megawati Yang Belum Tuntas, Ada Benci Tapi Rindu
- Fitnah 'Amplop Cokelat' KH Said Aqil, Pagar Nusa Pertimbangkan Bawa Ke Jalur Hukum