Sebagai tokoh andalan Jatim, Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan turun gunung menyapa para loyalisnya untuk mengkampanyekan pasangan Prabowo-Sandi. Hal ini dilakukan pada bulan Maret 2019 mendatang.
- Keterwakilan Bacaleg Perempuan Bisa Kurang dari 30 Persen, Begini Penjelasan KPU
- Atur Pemilihan di Daerah Otonomi Baru, KPU Minta Revisi UU Pemilu
- Akademisi Uncen Nilai Kasus Lukas Enembe Murni Penyalahgunaan Kewenangan
"Kami fokus pada jalur ikhtiar perjuangan kami, bahwa di tengah dinamika itu ada rintangan, ya harus melompat, harus lari kencang, termasuk kemudian ada tokoh bergabung, tokoh yang tidak bergabung, bagi kita itu hanya catatan saja," kata Basuki.
Sementara Ketua DPD partai Demokrat Jatim, Seokarwo berkali-kali mengatakan tidak akan ikut campur urusan Pilpres lantaran dirinya masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.
Namun, dari berbagai gelagat politik yang dilakukan, Soekarwo saat ini lebih condong mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Soal sikap politik Soekarwo, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyadari, secara prinsip pertarungan Pilpres ini adalah memenangkan para hati rakyat, bukan para tokoh atau elit. Sehingga saat ini Timses Prabowo-Sandi fokus menyapa masyarakat.
"Esensi pertarungan hari ini adalah bagaimana kita bisa masuk kepada hati para pemilih, datang pada keyakinan para masyarakat secara luas. Penentu kemenangan itu justru ada pada basis-basis lokal yang bertebaran di masyarakat. Itulah yang menjadi fokus kami. Soal yang lain itu biasa," pungkasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DPRD Jatim Minta Pemerintah Fokus Tangani Banjir Di Lamongan
- Kader PDIP: Anak Muda Respon Positif Pencalonan Ganjar Di Pilpres 2024
- Dukungan Budiman Sudjatmiko Pada Prabowo Ubah Persepsi Negatif Dugaan Pelanggaran HAM Masa Lalu