Sebaiknya Gaji Pejabat Negara Dipotong dan Proyek Infrastruktur Dihentikan

Ekonom senior Indef, Faisal Basri, menilai pemerintah perlu memprioritaskan anggaran negara untuk penanganan pandemi virus corona atau Covid-19 secara penuh.


Menurutnya, anggaran perjalanan dinas pejabat negara hingga gajinya perlu dipotong sebagaimana negara lain menerapkan hal itu.

"Kalau perlu, seperti yang dilakukan di Malaysia, potong gaji pejabat-pejabat. Jumlahnya barangkali tidak seberapa, tapi sense of urgency-nya, sense of crisis-nya, dan solidaritas sosialnya," ujar Faisal Basri disela-sela acara "Indef Talk" dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (27/3).

Menurut Faisal, anggaran untuk gaji hingga anggaran dinas para pejabat negara dipotong dan dialokasikan untuk sepenuhnya penanganan Covid-19.

"Tidak ada lagi perjalanan dinas, praktis. Uang perjalanan dinas bisa cover ditambah lain-lain, seperti seminar di hotel dan lainnya," katanya.

Selain itu, proyek-proyek infrastruktur pemerintah diharapakan segera dihentikan sementara. Anggarannya, dialokasikan untuk penanaman virus corona. Sebab, penanganan wabah Covid-19 merupakan prioritas.

"Proyek-proyek yang bisa ditunda ya harus tunda, untuk evaluasi kembali. Jadi sejauh ini dana cukup ada dan defisit tidak harus di atas 3 persen, masih ada ruang 2,17 persen sampai ke 3 persen. Nambahnya 0,8 persen. Masih cukup oke, kalau dari segi ketersediaan dana," tandasnya.


ikuti terus update berita rmoljatim di google news