Pemaparan visi misi capres cawapres merupakan bagian terpenting dalam proses Pilpres dan pembatalannya oleh KPU menuai polemik. Kubu petahana sebenarnya tidak perlu khawatir.
- Khofifah Makan Siang Bersama Karyawan PT Kedawung, Dukung dan Lindungi Industri Manufaktur Serap Banyak Tenaga Kerja
- Dua Pusdiklat Kemhan Disulap Jadi RS Darurat Covid-19
- Diskusi Khofifah Bersama Dubes Amerika untuk Indonesia Kamala Shirin: Bahas Kerjasama Pendidikan Hingga Kesehatan
Jerry menilai visi dan misi nantinya dipaparkan kedua kandidat capres dan cawapres ini sebagai tahap untuk menguji kemampuan atau intellegence quotient (kecerdasan intelektual).
"Selain itu juga untuk emotion and spiritual quotient. Hal ini dilakukan agar publik tahu sejauh mana kesiapan dan keseriusan kandidat," bebernya.
Dia pun kaget ketika KPU mengumumkan penyampaian visi misi dibatalkan. Sehingga indikator penilaian publik menjadi berkurang.
"Anehnya visi-misi tiba-tiba dibatalkan. Biar publik yang menilai kemudian," tandasnya.
Sebelumnya kubu Jokowi-Ma'ruf meminta agar penyampaian visi misi dilakukan oleh tim sukses. Akhirnya KPU menerima masukan tersebut dengan membatalkan penyampaian visi misi.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gerakan Petisi 100 Dorong Pemakzulan Presiden Jokowi Dinilai Inkonstitusional
- Presiden Jokowi Dorong Negara-negara G20 Hasilkan Terobosan Besar
- Duet Mahfud dan Samsul Wathoni Nahkodai PPP Ngawi Target 10 Kursi