Dalam rangka memperingati Hari Internasional Penghapusan Diskriminasi Rasial, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres meminta seluruh masyarakat internasional untuk mengatasi segala bentuk rasisme dan diskriminasi yang terjadi di masing-masing negara.
- Anis Mata Dorong Gelar Pahlawan Nasional untuk Syaikhona Kholil dan Gus Dur di Tahun Depan
- Siap Disuntik Sinovac, Andi Arief: Ekses Negatif Itu Risiko, Pemerintah Jangan Lepas Tangan
- AHY Minta Presiden Tidak Cawe-cawe Pada Pemilu 2024
Menurut Guterres dalam pidatonya di Majelis Umum PBB pada Selasa (21/3), diskriminasi rasial adalah salah satu masalah yang paling merusak dan memecah belah masyarakat dunia, yang dapat mencegah berkembangnya suatu negara dalam mencapai potensi maksimalnya.
"Saat ini, diskriminasi rasial dan warisan perbudakan dan kolonialisme terus merusak kehidupan, meminggirkan masyarakat dan membatasi peluang, hingga mencegah miliaran orang mencapai potensi penuh mereka," kata Guterres
Dalam pidatonya itu, Antonio menggarisbawahi bahwa terjadi peningkatan xenofobia, prasangka, dan ujaran kebencian di dunia.
Untuk itu, ia menyerukan pentingnya seluruh dunia dalam mengambil tindakan memerangi rasisme termasuk memperkuat jalur hukum agar tindakan rasisme tidak terus menjamur, dengan berubah menjadi masyarakat yang saling menghormati segala perbedaan.
"Kita perlu menolak dan membalikkan tren ini dengan tegas dan mengutuk serta menghapuskan diskriminasi rasial dalam segala bentuknya," tambah Guterres dalam seruannya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jika Motif Amandemen untuk Menumpuk Kekuasaan, Akal Sehat Harus Menolak
- Memahami Hukum dan Politik Indonesia dari Senayan
- Golkar Surabaya Rayakan Keberagaman, Sambut Imlek dengan Dekorasi Lampion