Sesumbar Ma'ruf Amin soal rencana peluncuran mobil Esemka pada Oktober 2018, akan selamanya diingat orang.
- Pileg 2024 Didominasi Bacaleg Usia 41-50
- Kalau Patuh Megawati, Jokowi Mestinya Segera Pecat Luhut Pandjaitan
- Jokowi Belum Rombak Kabinet, PAN Bisa Dianggap Tidak Konsisten Jika Menarik Diri dari Koalisi
Diakuinya, saat ini popularitas M'aruf terdongkrak karena wacana tersebut. Tetapi ini bisa berbanding terbalik dengan tingkat elektabilas alias keterpilihan.
"Dikenal, disukai, kemudian dipilih itu adalah tahapan elektabilitas. Seorang yang diduga menyebarkan hoax akan dikenal, tapi tak akan disukai, apalagi dipilih," jelasnya.
Sebelumnya Ma’ruf memberi pernyataan terkait peluncuran mobil Esemka pada Oktober 2018. Namun hingga bulan November ini, mobil yang digadangkan menjadi mobil nasional tersebut tak kunjung diperkenalkan.
Pernyataan Ma’ruf ini dianggap sebagai janji yang tidak terealisasi. Apalagi, di era perkembangan teknologi informasi seperti sekarang, ada jejak digital yang sangat sulit dihapus.
"Maka siapapun yang menyampaikan pendapat dan janji terkait mobil Esemka harus berhati-hati dan tak boleh asbun (asal bunyi)," pungkasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tokoh Madura se-Kota Malang Bertekad Menangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jatim 2024
- Blusukan, Dokter Agung Pimpin Sidak Ke Terminal Arjosari Dan Bandara Abdurrahman Saleh Malang
- Ucapkan Selamat atas Pelantikan Khofifah-Emil Periode Kedua, Fraksi Demokrat Siap Kawal dan Sukseskan Program Pemerintahan