Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terlihat marah ketika sidak pengerjaan saluran di Jalan Karah Agung, Kecamatan Jambangan, Senin (26/9).
Pasalnya pengerjaan saluran itu hanya dikerjakan pada malam hari. Sehingga dianggap tidak efektif.
- Nilai Reformasi Birokrasi Surabaya Terbaik Nasional, Wali Kota Eri Terima Penghargaan KemenPAN-RB
- Wali Kota Surabaya Beri Sanksi Berat Guru yang Banting Pemain Futsal
- Wali Kota Eri Serahkan SK 1.838 ASN PPPK 2024
"Iki mangkrak ngene didelok uwong ora pantes (kalau mangkrak begini dilihat orang tidak pantas). Ngerjakan kok nunggu malam, nggak masuk akal," tegas Wali Kota Eri dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Makanya Wali Kota Eri Cahyadi ingin pengerjaan saluran itu dilakukan tidak setengah - setengah.
Pengerjaan saluran dan sodetan itu juga harus dikebut pada pagi atau siang hari agar lebih cepat selesai.
Ketika dilakukan pengerukan saluran, ia juga meminta agar segera dipasang box culvert kemudian ditutup kembali secara berurutan agar jalan bisa digunakan sebagian oleh warga.
Menurutnya, ketika pengerjaan saluran masih menggunakan cara lama tidak akan segera rampung.
Selain itu, dia juga meminta kepada Jambangan, Annita Hapsari Sesoria dan Camat Gayungan, Agus Tjahyono dan dan lurah untuk memberikan pengertian dan sosialisasi kepada warga ketika ada pengerjaan saluran.
"Metode zaman lawas kok digawe ae (metode lama kok masih dipakai). Habis dikeruk, ditutup, setelah itu beberapa meter lagi kayak gitu. Jangan sampai belum ditutup, terus mengeruk yang di sana," pungkasnya.
Saat di lokasi, tak hanya dua camat tetapi juga ia didampingi Kepala Bidang Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Eko Juli Prasetya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Bersama PDAM dan Potas Bersihkan Sungai Kalimas
- Sambut Munas VII APEKSI 2025 di Surabaya, Pemkot Hadirkan Oleh-Oleh Unik SKG Siola
- Dorong Kesejahteraan Perempuan, Pemkot-Rotary Club Surabaya-Darmo Beri Rombong untuk Modal Usaha