Desa fiktif alias "desa siluman" yang aktif menerima program Dana Desa adalah pengkhianatan yang konyol dan keterlaluan.
- Sivitas Akademika Undar Sikapi Pemilu 2024: Pegang Teguh Prinsip Trisula dan UUD 1945
- RMOLVote Capres 2024: AHY Pepet Anies
- Seperti Ijazah Bung Hatta, Ijazah Jokowi Diminta Dipajang di UGM
"Apabila ini benar, maka hal ini sungguh pengkhianatan yang konyol dan keterlaluan terhadap hak rakyat yang harusnya disalurkan lewat Dana Desa tersebut," kata Anggota Komisi XI DPR Didi Irawadi Syamsuddin, Kamis (7/11).
"Saya sebagai anggota Komisi XI DPR RI mendukung sepenuhnya investigasi secepatnya oleh Menkeu Sri Mulyani," lanjut politisi Partai Demokrat itu.
Menurut Didi Irawadi, sungguh sangat tidak bertanggung jawab, Dana Desa yang tujuannya untuk membangun dan mensejahterahkan desa justru masuk ke kantong-kantong pribadi yang tidak bertanggung jawab.
"Sekali lagi jika benar adanya, langkah selanjutnya utamanya langkah hukum oleh KPK adalah harga mati. Sanksi-sanksi lain melalui Kemendagri dan Kementerian Desa PDT harus segera dilakukan," tutupnya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.[mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemerintah Diingatkan Jangan Teken Pandemic Agreement Dengan WHO, Mantan Menkes: Sangat Berbahaya
- Ketum PBNU Ucapkan Selamat Datang Jokowi dan Semesta di Abad Kedua NU
- Survei Poligov: 80 Persen Masyarakat Tolak Kenaikan BBM