Tepat pukul 15.45, Server PPDB Jatim 2019 yang dikelola Dinas Pendidikan Pemrop Jatim mendadak eror. Hal itu disampaikan Cahyono, Warga Manukan Kulon saat akan melihat hasil pemeringkatan SMA jalur zonasi untuk keponakannya.
- Lewat Kolaborasi Ayo Tunjuk Tangan, SGM Eksplor Maksimalkan Akses Nutrisi dan Pendidikan Generasi Maju di 41 Kabupaten/Kota
- Ungguli Kampus Top Dunia, Kapal Robot Barunastra ITS Raih Juara IRC 2024 di Amerika
- Konjen Australia Jajaki Pengembangan Kerjasama Antara Unej dengan Perguruan Tinggi di Australia
Atas erornya server tersebut, Cahyono berharap adanya informasi yang transparan dari pihak terkait.
"Jangan sampai dengan erornya sistim PPDB ini justru dijadikan ajang permainan tanda kutip jual beli jarak, sehingga yang tadinya masuk dalam zonasi akhirnya tergeser,"pungkasnya
Untuk diketahui, Hari ini ratusan wali murid yang tergabung dalam Komunitas Orang Tua Peduli Anak SMP Se-Surabaya (KOMPAK), melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Grahadi Surabaya.
Mereka menilai kebijakan zonasi yang diterapkan Mendikbud untuk tahun ini harus dibatalkan. Karena sangat merugikan siswa yang berprestasi tidak bisa mendaftar ke sekolah negeri akibat jarak zonasi tersebut.
Selain itu, Kebijakan zonasi sangat belum matang dan tidak melibatkan partisipasi masyarakat meski dengan alasan pemerataan pendidikan untuk semua kalangan.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Rekrutmen Polri Dari Hafidz Di Apresiasi Ulama Jombang
- Terbanyak se-Indonesia, 20 Sekolah SD-SMP di Surabaya Sabet Penghargaan Adiwiyata Nasional dan Mandiri 2024
- Gedung Sekolah di Bondowoso Rusak dan Terbengkalai, Siswa PAUD Terpaksa Numpang Sekolah di Mushola