Kabar mendadak meninggalnya Gus Andi Hilman Wajdi, putra dari Kyai Hasyim Muzadi yang sebabkan karena kecelakaan di Tol Pandaan rupanya meninggalkan duka mendalam bagi santri di Pondok Pesantren Al Hikam Malang.
- Operasi Lilin 2021 Berjalan Baik, Kompolnas Apresiasi Korlantas Polri
- Pasca Gempa Tuban, Pasien RS Unair Dirawat di Tenda Darurat
- Kuatkan Dukungan Warga, Komunitas Truk Ganjar Jatim Bantu Renovasi Masjid di Bangkalan
Menurut Dimas Naufal Hakim, santri dari Bali mengatakan, bahwa sosok Gus Hilman adalah sosok yang baik, dan ramah ke semua santri. Selain itu Gus Hilman merupakan sosok yang sabar, tidak pernah marah ke Santri.
"Gus Hilman orangnya baik dan ramah. Selain itu beliau sangat sabar terhadap santri, misal ada santri yang bolos beliau tidak marah, tetapi hanya mengguraui santri tersebut," ungkap Dimas yang 3 tahun menjadi santri dari PonPes Al-Hikam.
Dimas sendiri, oleh Gus Halim diajar ngaji kepengasuhan setiap setelah sholat subuh kitabnya Ta'lim Muta'alim selama 2 tahun. Dan kalau malam, diajar Bahasa Inggris.
Tak hanya Dimas, Arung Samudra pun mengatakan bahwa beliau orangnya sangat baik, supel dan cepat akrab kepada santri yang baru.
"Saya masih setahun disini mas, tetapi beliau sangat baik. Pernah waktu maghrib, beliau baru keluar saya di lantai 3, sedangkan tempat mengajar di lantai 1. Saya disuruh turun, tetapi dengan senyum," ujar santri asal Pasuruan dan mahasiswa UIN Malang.[azm/bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Segera Diresmikan, Wali Kota Malang Cek Gedung MCC hingga Bicara Potensial Kerjasama
- Komunitas Batik dan Angkringan Solo Ajak Masyarakat Bangkit Melawan Pandemi
- Wali Kota Eri Dorong Pemanfaatan Aset Pemkot Surabaya untuk Kesejahteraan Masyarakat