Tingginya kebutuhan Plasma di Kabupaten Probolinggo, membuat Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan melakukan screening donor plasma.
- Pembelajaran Tatap Muka Bagi Paud Dan SD Di Jombang Akan Dibuka April
- Kejaksaan Diminta Serius Usut Dugaan Korupsi BSPS di Sumenep
- Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu Rawan Kecelakaan, Komisi D DPRD Jatim Desak Dishub Terjunkan Personel Bantu Pengamanan
Donor plasma itu dilakukan di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Probolinggo.
Selain Kapolres, ada 30 penyintas COVID-19 di jajaran Polres Probolinggo yang terdiri dari Perwira dan Bintara mengikuti screening kelayakan donor plasma di PMI Kabupaten Probolinggo.
"Jadi yang hadir di sini tidak serta merta bisa mendonorkan plasmanya, harus mengikuti screening terlebih dahulu. Setelah lolos nanti juga akan dites melalui laborat. Setelah memenuhi syarat baru bisa diambil plasmanya," ujar Petugas PMI Kab. Probolinggop, Sayidil Huddri, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (10/02).
Menurutnya, mereka yang ingin mendonorkan plasma, harus melalui tahapan screening yang meliputi beberapa tahapan. Tahapan itu, berupa pendaftaran, pemeriksaan tensi, pengambilan sampel darah serta pemeriksaan riwayat penyakit.
"Setelah lolos tahapan screening, selanjutnya para penyintas akan diambil plasmanya untuk diberikan kepada pasien yang terinfeksi COVID-19 untuk mencegah perburukan kesehatan," paparnya.
Sementara itu, Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan mengatakan, kalau kegiatan ini merupakan upaya dukungan dari polisi untuk peduli kemanusiaan. Sebab, saat ini terjadi kelangkaan plasma konvalesen.
"Memang saat ini masih cukup sulit mencari donor plasma konvalesen, donor plasma ini tidak semudah seperti donor darah karena harus melalui screening. Saya bersama 29 anggota yang merupakan penyintas COVID-19 secara sukarela dan tergerak hati kami untuk mengikuti screening donor plasma," kata Ferdy.
Ferdy berharap, nantinya ketika sudah didapatkan plasma konvalesen agar bisa diprioritaskan untuk para anggota polri yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan masyarakat atau pasien yang membutuhkan plasma konvalesen.
"Setelah mengikuti screening, sample darahnya akan dikirim ke laboratorium untuk memastikan bahwa yang bersangkutan layak mengikuti proses pengambilan plasma di kantor PMI beberapa hari mendatang," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ambil Tilang Jelang Lebaran, Masyarakat Diimbau Manfaatkan Layanan Delivery
- Tingkatkan Literasi pada Anak, Pemkot Surabaya Mengajak 1000 Bunda Paud untuk Mendongeng
- Dinas PUBM Kabupaten Malang Bakal Benahi Jembatan Ambrol di Dau Tahun 2024 ini