Komunitas Nol Sampah kembali menemukan pencemaran sungai di Wonorejo. Di sungai tersebut diduga airnya telah tercemar. Indikasi itu karena munculnya buih atau busa di sekitar pompa air di kawasan setempat.
- Pangdam V/Brawijaya Gelar Tasyakuran HUT Kowad ke-63
- DPC PPP Bondowoso Minta Ketua DPC PKB Bondowoso Minta Maaf
- Drama Kolosal Resolusi Jihad NU, Rayakan Hari Santri di Tugu Pahlawan
Ia menduga sungai ini sudah tercemar. Tetapi indikasi pencemaran bukan dilakukan oleh limbah pabrik, melainkan dari industri rumah tangga atau limbah domestik.
Limbah ini bisa berasal dari penggunaan deterjen atau sabun yang tidak ramah lingkungan. Air dari kamar mandi langsung mengalir ke selokan, lalu ke sungai.
"Kami berharap mari kita kurangi penggunaan deterjen atau sabun secara berlebihan,†terangnya.
Lebih lanjut Hanie ismail menyatakan limbah ini telah mengganggu ekosistem sungai. Habitat ikan di sungai menjadi berkurang dan berimbas pula kepada petani tambak.
"Sebab dari air sungai inilah petani tambak mengganti air untuk tambaknya,†tambahnya.
Ia pun mendesak Pemkot Surabaya melakukan tindakan konkret untuk mengatasi pembuangan limbah ini. Caranya, meminta pemkot untuk membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
"Jadi limbah domestik rumah tangga, sebelum mengalir ke sungai, telah difilter dulu melalui IPAL,†katanya.
Semantara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Surabaya Eko Agus Supiadi mengatakan pihaknya telah mengecek temuan pencemaran di sungai Wonorejo itu. Menurut dia, pihak LH juga telah menurunkan tim untuk mengecek hal tersebut.
"Kami juga sudah mengambil sampel air dan sedang kami uji lab (laboratorium),†lanjutnya.
Meski demikian, ia tidak menampik bahwa air sungai yang berbusa itu adalah akibat pencemaran limbah rumah tangga.
Sedangkan mengenai pembangunan IPAL, langkah itu dinilainya sebagai solusi yang bagus. Namun ia mengatakan pembuatan IPAL seperti itu tidak dalam kewenangan Pemkot Surabaya.
"Kami hanya akan memberikan pendampingan secara teknis bagaimana membuat IPAL-nya,†pungkasnya.
Seperti diketahui Komunitas Nol Sampah yang merupakan salah satu komunitas lingkungan hidup di Surabaya ini saat melakukan pantauan di sungai tersebut. Pada Minggu (27/1) lalu sekitar pukul 16.00, air sungai diketahui berbusa.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Truk dan Bus Jurusan Banyuwangi-Bali Sudah Bisa Lewati Gunung Gumitir Jember
- Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan Jenazah Korban Tenggelam di Kali Jagir
- Jelang imlek, Young Buddhist Association of Indonesia Ingatkan Warga Tionghoa Tidak Melupakan Jasa Gus Dur