Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menerima bantuan alat kesehatan (alkes) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
- RUU Cipta Kerja Bakal Berdampak Pada BPJamsostek
- Dispendik Surabaya Bagikan Seragam Sekolah Gratis Siswa Gamis Kelas I dan VII
- Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Pemkot Surabaya Apresiasi 36 Generasi Muda Terbaik
Bantuan alkes berupa reagen PCR (Polymerase Chain Reaction) dan Kit kali ini berjumlah 2000. Sehingga total bantuan yang telah diterima pemkot hingga hari ini sebanyak 4000 reagen dan 15 ribu alat pelindung diri (APD).
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, bantuan yang diterima ini merupakan serangkaian dengan bantuan yang sudah tiba kemarin Kamis (30/4).
Karenanya, ia memastikan bantuan reagen yang sudah datang itu segera diprioritaskan untuk pasien terlebih dahulu.
“Kemarin dua ribu, hari ini dua ribu, prioritasnya untuk pasien. Untuk sementara mungkin tenaga medisnya perwakilan dulu sambil tunggu yang belum datang,” kata Wali Kota Risma dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (2/5).
Ia menjelaskan, nantinya semua reagen tersebut akan didistribusikan sesuai dengan jumlah rumah sakit rujukan. Selanjutnya, reagen itu akan dibagikan kepada nakes per rumah sakit.
"Jumlahnya sama rumah sakit satu dengan yang lain. Nanti dibagi di 20 rumah sakit,” katanya.
Selain reagen, Risma mengaku, pihaknya juga menerima ribuan APD dari Menteri Kesehatan (Menkes) RI Terawan Agus Putranto.
Ia pun sangat gembira melihat puluhan kardus berisi APD sudah mendarat di Halaman Balai Kota Surabaya.
Bahkan, wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini pun langsung mengerahkan jajarannya untuk membongkar isi kardus sembari memasukkan kembali sesuai ukuran baju.
“XL dicampur sama L ya. Masing-masing 25 setel,” kata Risma saat memberikan instruksi kepada jajarannya.
Sebelumnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berkomunikasi langsung dengan Menteri Kesehatan guna mendapatkan bantuan PCR untuk tes Swab Test.
Hal ini dilakukan Risma lantaran pada tanggal 25 April lalu, bantuan berupa reagent PCR dari Kemenkes telah disalurkan melalui Tim gugus Tugas Provinsi Jawa Timur.
Namun, hingga tanggal 29 April bantuan itu belum diterima, sehingga Risma kembali mennyakan langsung dan meminta bantuan Kemenkes.
Setelah mendengar informasi dari Wali Kota Surabaya, Kemenkes langsung mengirim alkes berupa PCR dan Kit yang akhirnya diterima pada Kamis (30/4) malam.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- TNI AL Gelar Bakti Sosial untuk Warga Bawean, Pj Gubernur Adhy Pastikan Pemenuhan Kebutuhan Dasar dan Infrastruktur Jadi Prioritas
- Lonjakan Kasus Covid-19 Naik, 54 RT di Surabaya Zona Merah, 229 Kuning dan 9.704 Hijau
- Jelang HUT Satlantas Bhayangkara ke-65, Polres Malang Bagikan Kursi Roda