Nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati posisi puncak daftar calon presiden dengan elektabilitas tertinggi. Menyusul kemudian nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di posisi kedua dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
- Nasdem Putuskan Tidak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Alasannya
- Ketua DPRD Benarkan Heru Budi Hartono Ditujuk jadi Pj Gubernur DKI
- Begini Cara PPP dan PAN Selamat dari Pertarungan Pemilu 2024
Hasil ini berdasarkan rilis survei terbaru Indikator Politik Indonesia bertema “Evaluasi Publik terhadap Kebijakan Penanganan Pandemi, Vaksinasi dan Peta Elektoral Terkini” pada Rabu siang (25/8).
Hasil survei didapat dari simulasi 15 nama capres yang disodorkan pada responden.
"Prabowo Subianto paling tinggi 26,2 persen. Kemudian Ganjar Pranowo 20,8 persen dan Anies Baswedan 15,5 persen elektabilitasnya," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil surveinya.
Selanjutnya, pada posisi keempat ada nama Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan elektabilitas 5,7 persen. Berikutnya ada Menparekraf Sandiaga Uno dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 5,4 persen.
Urutan selanjutnya ada Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan 2,6 persen, Menko Polhukam Mahfud MD 1,9 persen, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo 1,7 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 1,6 persen, Tito Karnavian 1,3 persen, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto 1,1 persen.
"Kemudian Muhaimin Iskandar dan Puan Maharani 0,4 persen. Terakhir Budi Gunawan 0,1 persen," demikian Burhanuddin Muhtadi.
Survei Indikator Politik Indonesia yang digelar sejak 30 Juli hingga 4 Agustus 2021 ini menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang serta toleransi kesalahan (margin of eror-MoE) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional dengan quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
Turut hadir narasumber dalam acara tersebut antara lain Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi, Politkus Partai Gerindra Habiburokhman, politikus PDIP Aria Bima.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Buntut Raibnya Puluhan Baliho Ganjar-Mahfud, PDIP Tempuh Jalur Hukum
- Buntut Tragedi Berdarah di Kanjuruhan, Liga 1 Disetop Sepekan
- Wacana Debt Transfer Utang Holding Perkebunan, Ketua DPD RI: Clearkan Dulu Mengapa Kreditur Lama Tolak Skema Aksi Korporasi