. Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) menegaskan survei peta dukungan terhadap pasangan kandidat Pilpres 2019 hanya untuk langkah deteksi dini potensi kerawanan.
- DPRD : Insentif Jangan Hanya Diberikan ke Guru Saja
- 4 Terduga Teroris Dikabarkan Diamankan Densus 88 di Sukoharjo
- Deni Wicaksono: Budiman Jangan Playing Victim, Pindah Pilihan Kok Gak Mau Mundur
"Pendataan yang dilakukan untuk memetakan, profiling dan identifikasi setiap potensi kerawanan yang dapat terjadi agar Polres dan jajaran mampu mendeteksi dari awal dan dapat mengantisipasinya secara maksimal bila terjadi gangguan Kamtimbas," tegas Dedi, seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, kemarin (Rabu, 27/3).
Dedi melanjutkan, terkait hal itu publik tidak usah mengaitkan dengan pasangan calon.
"Netralitas Polri sudah final sesuai pasal 28 UU 2/2002 dan sudah banyak arahan langsung dan petunjuk baik berupa SE dan TR ke jajaran untuk dipedomani," demikian Dedi.
Direktur Eksekutif kantor hukum dan HAM Lokataru, Haris Azhar sebelumnya mengatakan, Polri melakukan pendataan kekuatan dukungan warga terhadap paslon Pilpres 2019. Bahkan datanya diklaim lebih akurat dibanding lembaga survei. [jit]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sudah Tidak Relevan, Gerindra Sarankan Gubernur Khofifah Revisi RPJMD
- Soal Gas Air Mata Kadaluarsa Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD: Sedang Diperiksa di Laboratorium
- Laboratorium 45 Ungkap Publik Mulai Bicarakan Jokowi Mundur Karena Omnibus Law