Pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin tercatat unggul tipis dari pesaingnya berdasarkan penelitian terbaru Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis). Direktur Eksekutif Puskaptis Husin Yazid menyatakan, hasil survei merekam tingkat elektabilitas dua pasangan capres yang bertarung di Pilpres 2019.
- Resmikan PSEL TPA Benowo, Jokowi Sempat Emosi: Pakai ide-ide. Lihat saja di Surabaya, Tiru Copy
- Perkuat Sosialisasi di Akar Rumput, HISNU Launching 3 Lagu Ganjar
- Massa Buruh Ancam Demo Besar-besaran Bila Omnibus Law UU Cipta Kerja Tak Dicabut
Elektabilitas Prabowo-Sandi yang bertengger di angka 41,80 persen merupakan dampak berbagai alasan yang diungkap publik, diantaranya menginginkan perubahan dan presiden baru. Sosok Prabowo-Sandi dipandang mampu memperbaiki kondisi ekonomi saat ini serta memiliki karakter tegas dan berwibawa.
Sementara, figur petahana Jokowi-Maruf memperoleh elektabilitas 45,90 persen karena dianggap mampu melanjutkan pembangunan, merakyat dan berpengalaman.
Menurut Husin, selisih antara keduanya yang sangat tipis selain karena tingkat kepuasan publik terhadap kinerja kebijakan ekonomi rendah.
Hal itu diperkuat hasil survei Puskaptis di mana terdapat sekitar 46,61 persen yang menyukai figur Jokowi menjadi presiden kembali.
"Berarti angka 46,61 persen masih di bawah 50 persen menunjukkan angka rawan bagi seorang incumbent," ujar Husin.
Selisih yang sangat tipis tersebut merupakan modal awal bagi Prabowo-Sandi. Sekalipun untuk sementara Jokowi-Maruf unggul.
"Perbedaan tingkat elektabilitas di bawah 10 persen dapat disimpulkan belum unggul secara signifikan dari calon pasangan nomor urut 02. Mengingat waktu masih tersisa tiga bulan ke depan, artinya masih terbuka peluang meraih simpati publik dalam mengejar ketertinggalan bagi pasangan nomor urut 02," papar Husin.
Survei sendiri dilakukan pada 8-14 Januari terhadap 2.100 responden di 34 provinsi telah memiliki hak pilih. Dengan metode sampel acak berjenjang (multistage random sampling), hasil survei mendapati tingkat kesalahan kurang lebih 2,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Alasan Politik dan Kinerja Menteri, Jokowi Diprediksi Jokowi Kembali Lakukan Reshuffle
- Relawan Siap Lawan Upaya Penggagalan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024
- Simpul Penggerak Pemenangan Paslon Nomor Urut 2 Ali-Ali Serukan Ganti Bupati