Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menyindir PDI Perjuangan yang menolak empat jatah menteri pada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode kedua.
- Adhie Massardi: Politik Identitas Tak Masalah, yang Penting Tidak Palsu
- Besok, DPR RI Sahkan RUU Perlindungan Data Pribadi
- Pemutaran Perdana Film Tjoet Nya’ Dhien Bakal Dihadiri Menteri BUMN
"Nasdem tidak ada minta-minta. Jadi saya harus lempeng (luruskan), tidak pernah kami minta-minta kursi itu," ujar Surya Paloh usai menghadiri Kongres V PDIP di Bali dilansir Kantor Berita RMOL, Kamis (8/8).
Menurut Paloh, Nasdem menyerahkan soal jatah menteri di kabinet kapada Jokowi. Nasdem pasrah dan tidak akan mempersalahkan soal jabatan menteri pada periode kedua.
"Tergantung Pak Presiden saja, dia perlukan Nasdem boleh, tidak diperlukan juga gak apa-apa," tukasnya.
Sekadar informasi, Ketua Umum PDI perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan menolak jatah menteri dari Jokowi bila hanya empat kursi. Menurutnya, jatah menteri untuk PDIP harus lebih banyak. Pasalnya PDIP mempu membawa Jokowi untuk jadi presiden dua periode.
"Tidak mau, tidak mau, tidak mau, dapat jatah empat menteri. Saya minta dengan hormat PDIP masuk kabinet dengan menteri terbanyak. Ini di depan peserta Kongres Pak Jokowi," seru Mega dalam pembukaan Kongres V PDIP.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Agar Ekonomi Pulih Maksimal, Kader Senior Demokrat Minta Pemerintah Moratorium Program Tak Prioritas
- Pengamat: Pilihan Jokowi Hanya Dua, Reshuffle Luhut atau Putus dengan Megawati
- Perang Rusia-Ukraina Berkepanjangan, Indonesia Terancam Krisis Pangan