PPP

Teka-teki bergabungnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan terjawab pekan depan.

Setelah keluar berpamitan dari Partai Gerindra, Sandiaga Salahuddin Uno dalam waktu dekat akan bergabung ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak sepakat jika Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS) direvisi. Apalagi, dengan tujuan menghadirkan kembali bank konvensional di Aceh.

Kerjasama Pilpres 2024 PPP akan dilanjutkan ke tahap pemilihan sosok calon wakil presiden (cawapres) yang bakal diusung bersama calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusulkan Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Nazaruddin Umar, sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo selaku calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan.

Hingga saat ini, PPP belum kunjung mengumumkan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai kader mereka. Namun hal itu tak menutup harapan kalau Sandi nantinya akan jadi pendamping Ganjar Pranowo sebagai bakal calon wakil presiden.

Tepat pukul 17.00 WIB, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Bondowoso mendatangi kantor KPU untuk mendaftarkan bakal calon legislatif (Bacaleg), Minggu (14/5).

Pendaftaran bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jombang berlangsung meriah pada, Minggu (14/05) sore. Sedikitnya 250 kader dan simpatisan yang juga bakal caleg memenuhi kantor KPU Kabupaten Jombang.

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) disarankan untuk segera menendang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang telah mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres) 2024.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden dari PDI Perjuangan. Keputusan ini dinilai PPP tengah melangkah ke gerbang kehancuran. Kehancuran itu bisa diawali pada Pemilu 2024 nanti.

PPP dianggap Pemberi Harapan Palsu (PHP) terhadap Sandiaga Salahuddin Uno yang telah hengkang dari Partai Gerindra, akan tetapi partai berlambang Kabah itu malah dukung Ganjar Pranowo yang telah diusung sebagai bakal calon presiden (bacapres) PDI Perjuangan.

Ada keyakinan, untuk memenangkan kontestasi kekuasaan politik di Indonesia, harus menggabungkan kekuatan nasionalis dan Islam. Dasarnya, dari hasil proses Pemilu 1955 dan 1971.

Rencana kerjasama politik antara PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengarah pada tahapan yang lebih serius. Terbaru, PDIP akan menerima kedatangan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono dan jajarannya di kantor PDIP.

Keputusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) 2024 menandakan partai berlambang Kabah itu masih nurut dengan komando Presiden Joko Widodo.

Sikap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendukung pencapresan Ganjar Pranowo oleh PDI Perjuangan, memunculkan pertanyaan di publik. Khususnya, mengenai kepentingan untuk mendapat jatah kursi cawapres.