Memasuki tahun politik sosial media mulai dibanjiri kontestasi baik untuk pemilu legislatif, Pilkada hingga Pilpres. Situasi ini memunculkan dukungan pada kepada calon legislatif, Kepala Daerah hingga Capres - Cawapres, yang tak jarang diantara para netizen atau warganet menyebar informasi hoax hingga hate speech.