Sugeng Teguh Santoso

Indonesia Police Watch (IPW) mempertanyakan enam perwira polisi yang tersandung kasus obstraction of justice pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat oleh mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri, Ferdy Sambo, sekarang mendapat kenaikan pangkat sekaligus menduduki jabatan strategis.

Indonesia Police Watch (IPW) mengapresiasi kinerja optimal jajaran Polri dalam pengamanan Natal dan Tahun baru (Nataru). Apresiasi itu tidak terlepas dari kinerja Polri dalam memitigasi potensi gangguan keamanan.

Maraknya pelaporan terhadap Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, ke polisi dinilai sebagai bentuk kriminalisasi terhadap demokrasi dan kedaulatan rakyat.

Asisten pribadi Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej, Yogi Arie Rukmana, akan kooperatif jika mendapat panggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), atas dugaan menjadi perantara penerimaan uang dugaan gratifikasi seperti dilaporkan Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso.

Indonesia Police Watch (IPW) meminta persidangan tragedi Kanjuruhan berikutnya digelar secara offline atau tatap muka.

Jajaran Korlantas Polri diminta untuk tidak ragu menegakkan aturan bagi pelanggar lalu lintas berupa tindakan langsung (tilang) secara manual untuk empat jenis pelanggaran.

Indonesia Police Watch (IPW) meminta agar dilakukan reformasi di tubuh Polri secara serius dengan dimulai sejak rekrutmen. IPW memandang, tahap rekrutmen anggota Polri hingga kini masih menyisakan persoalan.

Ketua Indonesia Police Watch (IPW), SugengTeguh Santoso membuat gebrakan baru dengan membentuk jaringan-jaringan di beberapa wilayah, salah satunya di wilayah Jawa Timur.

Adanya isu dugaan keterlibatan aparat kepolisian yang membekingi praktik mafia tambang di Sumatera Selatan, sudah terjadi bertahun-tahun.