Kecenderungan Presiden Joko Widodo mengarahkan dukungan ke Prabowo Subianto belakangan terus menguat. Indikasinya, banyak kejadian yang bisa sangat beragam di interpretasikan oleh khalayak.
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
Misalnya, bagaimana momen romantis yang acap kali diumbar Jokowi dan Prabowo seperti bukan semata hanya hubungan atasan dan bawahan.
Direktur Riset Indonesia Presidential Studies (IPS) Arman Salam melihat, sikap ngambang yang terus diekspresikan Jokowi dalam mendukung Ganjar Pranowo adalah salah satu indikasi kuat.
"Jagoan PDIP dan juga partai Jokowi. Ditambah signal signal menantang yang diperlihatkan oleh para putra mahkota yakni Gibran dan Kaesang hal ini tentu bukan hal yang alamiah dalam tahun politik dan bukan tanpa arti," jelas Arman melansir Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (1/7).
Di sisi lain, Arman membaca, publik melihat Jokowi kurang diperlakukan secara khusus dalam penentuan capres PDIP. Imbas politiknya, Jokowi merasa saham terhadap pencapresan Ganjar relatif kecil bahkan tidak ada.
"Seakan Jokowi kena prank Megawati saat menentukan Ganjar. Langkah taktis Megawati membuyarkan skema Jokowi untuk mendorong Ganjar sebagai 'Hero' nya Ganjar," tandas Arman.
Di sisi lain, Arman melihat Jokowi terkunci dan tidak bisa masuk serta cawe cawe kepada Ganjar.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Respons Prabowo Soal Pemakzulan Gibran, Bukti Indonesia Bukan Negara Fasis
- Danantara Bukti Konsistensi Presiden Prabowo Konsolidasi Potensi Ekonomi
- Kiai Kampung Dukung Komitmen Presiden Prabowo Berantas Korupsi