Gubernur Jawa Timur Soekarwo menyampaikan terimakasih kepada DPRD Jatim kepada DPRD Jawa Timur yang selama 10 tahun dirinya menjabat, tidak pernah sekalipun melakukan voting dalam pengambilan keputusan, melainkan mengedepankan musyawarah mufakat.
- Kejar Sisa 12,5 Persen Lagi, Bupati Gus Muhdlor Pantau Vaksinasi Lansia Door to Door
- Sekolah Darurat, Cara Polres Bondowoso Hilangkan Trauma Anak Korban Banjir Bandang Ijen
- Fraksi PKS Desak Pemkot Surabaya Miliki Road Map Penanggulangan Banjir
Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo ini lantas bercerita ketika 2009 yang lalu melakukan pembahasan dengan DPRD terkait RPJMD Provinsi Jatim. Pada saat pengambilan keputusan, terjadi perdebatan serius yang kemudian memutuskan agro industri dan agro bisnis menjadi fokus dalam pembangunan Jatim. Namun hal ini menurutnya menjadi keputusan penting.
"Saat ini begitu rupiah ada gejolak, dalam proses produksi agro di Jatim justru aman dan tidak terganggu karena bahan bakunya ada di sekitar kita. Selain itu karena RPJMD ini disetujui bersama dan prosesnya dibicarakan dengan baik melalui musyawarah mufakat," katanya.
Sekadar diketahui, dalam rapat paripurna ini, DPRD Provinsi Jatim akhirnya menerima dan menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jatim Tahun Anggaran 2019. Persetujuan tersebut disampaikan sembilan fraksi melalui pandangan umum fraksi.
Selain menyetujui Raperda tentang APBD Provinsi Jatim TA. 2019, dalam sidang paripurna DPRD Provinsi Jatim juga menyetujui Raperda tentang Bank Jatim Syari’ah dan Raperda tentang Perubahan Kelima atas Perda Provinsi Jatim Nomor 8 Tahun 2013 tentang Penyertaan Modal.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Antisipasi Penyalahgunaan Senpi, Polres Probolinggo Pemeriksaan Senpi dan Amunisi
- Kota Jember Dikepung Banjir, Rumah Pribadi Bupati Hendy Siswanto Terendam
- Jadi Keynote Speaker Seminar Nasional Sekolah Pasca Sarjana UNAIR, Gubernur Khofifah Tekankan Pentingnya Pembangunan SDM dan Penguasaan IPTEK